Jakarta (ANTARA News) - Liga Indonesia Soccer Championship (ISC) bukan merupakan kompetisi tandingan yang bertujuan untuk menyaingi kompetisi resmi dari PSSI, demikian PT Gelora Trisula Semesta (GTS).

"Saya nyatakan ini bukan liga tandingan, kami hanya ingin menghidupi orang yang berkutat di dunia sepak bola, beserta dengan industri sepak bola agar bergairah lagi ketika PSSI dibekukan, jadi tidak ada istilah ambil alih," kata Direktur Regulasi dan Kompetisi PT GTS Ratu Tisha Destria ketika ditemui ANTARA di Jakarta, Rabu.

Lebih lanjut, Tisha sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa PT GTS telah berkomitmen untuk menjalankan kompetisi ISC hingga akhir musim. Hal tersebut diyakini karena berkaitan dengan kepercayaan publik dan sponsor dalam industri olahraga nasional.

Tisha juga menguatkan pendapatnya bahwa liga tersebut didukung oleh para petinggi negara.

"Bayangkan saja, liga yang telah diresmikan oleh Presiden, Menpora, Panglima TNI dan Kapolri masak mau diambil alih di tengah jalan, bukankah itu tidak baik," kata Tisha.

Ia juga mengatakan belum ada pembicaraan dengan PSSI bahwa liga akan diambil alih oleh PSSI pasca pencabutan pembekuan dari FIFA dan pemerintah.

"Saya yakin PSSI juga paham akan image tersebut, dan kami ketika memulai liga ini juga atas sepengetahuan PSSI, jadi seharusnya tidak ada yang dirugikan, toh nantinya PSSI juga akan terbantu dengan adanya ISC," katanya.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Hinca Panjaitan mengatakan pihaknya tidak akan mengganggu kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) yang sudah bergulir hingga saat ini.

"Pada dasarnya kami mendukung kompetisi yang sudah bergulir, dan belum ada pembicaraan tentang mengganti kompetisi," kata Hinca Panjaitan.

Ia menjelaskan kompetisi tersebut bernilai positif, hanya saja perlu dibicarakan apakah hasil pemenangnya bisa mewakili Indonesia di kompetisi internasional.

Hinca mengatakan hal tersebut akan dibicarakan dengan operator penyelenggara ISC.

"Nanti pada kongres PSSI di Balikpapan akan kami agendakan hal ini," katanya.

Pewarta: Afut Syafril
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016