Jakarta (ANTARA News) - Duo pelatih asal Ranah Minang yaitu Nil Maizar dan Indra Sjafri bersaing untuk menjadi pelatih timnas Indonesia yang akan turun pada Piala AFF 2016, November dan keduanya telah memaparkan programnya di hadapan tim yang dibentuk oleh PSSI.

Nil Maizar yang saat ini melatih klub Semen Padang datang ke Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Rabu, lebih dahulu dibandingkan Indra Sjafri. Dengan demikian, pria asal Payakumbuh itu mendapatkan kesempatan terlebih dahulu dalam memaparkan program untuk timnas dimasa yang kurang ideal ini.

"Saya tadi sudah mempersentasikan program timnas untuk Piala AFF 2016. Saya juga menjelaskan bagaimana membangun tim dengan waktu yang relatif pendek. Bagi saya dengan kondisi seperti ini harus ada kerja sama antara PSSI dan klub," kata Nil Maizar usai presentasi.

Menurut dia, dengan waktu yang tidak panjang maka pihaknya jika nantinya terpilih menukangi Timnas Garuda akan memaksimalkan pemain yang saat ini turun pada kompetisi yang sedang berjalan. Pihaknya menilai saat ini sudah mulai muncul pemain potensial.

Terkait dengan kotraknya di Semen Padang yang baru akan berakhir Januari 2017, mantan pelatih Timnas Indonesia pada Piala AFF 2012 itu menegaskan, jika terpilih pihaknya akan langsung melakukan komunikasi dengan manajemen klub Semen Padang.

Begitu juga Indra Sjafri. Pelatih asal Sumatera Barat yang saat ini melatih klub Bali United itu juga telah mempresentasikan programnya dihadapan tim yang dibuat PSSI. Mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 mengatakan jika menjadi pelatih timnas adalah sebuah tanggung jawab.

"Memang ada kondisi kurang ideal saat ini seperti persiapan yang mepet hingga vakumnya timnas dalam satu tahun terakhir. Saya tidak menyebut itu sebagai kendala," katanya saat dikonfirmasi.

Menurut dia, siapapun yang menjadi pelatih timnas saat ini akan mendapatkan tantangan yang cukup besar. Untuk itu pihaknya berharap kepada masyarakat Indonesia bisa memahami apapun hasilnya pada Piala AFF 2016 mengingat Indonesia baru saja lepas dari sanksi FIFA.

"Tugas menjadi pelatih timnas dalam situasi saat ini juga pertaruhan kredibilitas. Jadi menurut saya semuanya harus realistis," kata pelatih yang membawa Timnas Indonesia menjadi juara Piala AFF U-19 itu.

Selain dua pelatih asal Minang itu, ada satu lagi kandidat pelatih yang juga sudah mempresentasikan programnya yaitu Rahmad Darmawan. Pelatih T-Team Malaysia ini mengaku sudah siap untuk melatih timnas Indonesia yang akan turun di Piala AFF 2016 akhir tahun nanti.

"Saya selalu siap untuk timnas. Kami akui saat ini memang ada kendala. Makanya kami mohon bantuan federasi untuk membantu menyelesaikan jika saya nantinya terpilih menjadi pelatih timnas," kata pelatih yang akrab dipanggil RD itu.

Sesuai dengan rencana, posisi pelatih timnas senior ini akan diumumkan oleh tim bentukan PSSI pada Jumat (3/6). Setelah terpilih, selanjutnya jajaran pelatih akan melakukan pemantauan pemain dan rencananya pemusatan latihan akan dilakukan Oktober nanti.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016