Semarang (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa berzakat sebesar 2,5 persen dari seluruh sumber penghasilan tidak akan membuat umat muslim menjadi melarat.

"Saya jamin (zakat) 2,5 persen tidak akan membuat anda melarat, Insyaallah jadidongane wong akeh (doanya orang banyak)," kata Ganjar di Semarang, Rabu.

Ganjar berpendapat, hadirnya bulan suci Ramadhan menjadi pengingat bagi umat muslim untuk selalu berupaya memperbaiki hati, lisan, dan perbuatan masing-masing, termasuk keikhlasan diri untuk menolong sesama.

Menurut dia, jika mau bantu orang jangan setengah-setengah karena semakin banyak membantu orang yang membutuhkan maka akan semakin banyak pula rezeki yang datang.

"Nggak usah mikirin nanti lebaran masak apa, nggak usah mikirin bajunya baru atau tidak, yang perlu berlebihan adalah memperhatikan tetangga kanan-kiri kita, apakah tetangga kanan-kiri kita bisa berbuka serta sahur seperti kita," ujar mantan anggota DPR RI itu.

Ganjar mengungkapkan bahwa pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah mengumpulkan zakat dari penghasilan setiap bulannya dan zakat tersebut akan digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

"Saya berterima kasih kepada teman-teman yang sudah mau mengumpulkan zakat setiap bulan, itu adalah bagian yang kita coba untuk membantu masyarakat, menyelesaikan problem-problem kemiskinan sehingga mereka mendapatkan manfaat dari bapak/ibu semuanya," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Pesan khusus yang disampaikan Ganjar menjelang Ramadhan adalah seluruh pejabat dan PNS di lingkungan Pemprov Jateng tidak boleh menerima parsel atau bentuk gratifikasi yang lain.

"Bulatkan hati tidak menerima gratifikasi, bahkan dalam bentuk parsel sekalipun, lebih baik diberikan kepada orang-orang yang lebih membutuhkan," ujarnya.

Pewarta: Wisnu Adhi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016