Los Angeles (ANTARA News) - Seorang penyerang menewaskan dua orang di University of California (UCLA), Los Angeles pada Rabu waktu setempat, sebelum ia kemudian menembak dirinya sendiri hingga tewas.

Kepala Kepolisian Los Angeles Charlie Beck, seperti dilaporkan Reuters, mengatakan seorang pria menyerang yang lain dan kemudian menembak dirinya sendiri di gedung fakultas teknik.

"Tidak ada tersangka yang luar biasa dan tidak ada ancaman berlanjut ke kampus UCLA," kata Beck kepada wartawan tanpa merinci lebih lanjut mengenai korban.

Polisi menemukan apa yang mungkin berubah menjadi catatan bunuh diri, kata Beck.

Penembakan menciptakan kegemparan karena sekitar 200 polisi yang mendekati tempat kejadian takut penembak masih beraksi dan pejabat universitas memerintahkan kampus ditutup.

Presiden Barack Obama telah memberikan briefing di pesawat Air Force One dan ia meminta timnya untuk terus memberikan perkembangan baru kepadanya, kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest.

Setelah beberapa jam tegang, pejabat universitas mengumumkan kelas akan dilanjutkan pada hari Kamis.

Setidaknya tiga blok kota menuju kampus dipenuhi dengan puluhan kendaraan darurat. Petugas dengan senapan, rompi antipeluru dan helm mengelilingi area itu.

Sebuah mobil lapis baja diparkir di tengah salah satu persimpangan, dan helikopter berdentang di udara.

UCLA, dengan lebih dari 43.000 mahasiswa, terletak di bagian Westwood Los Angeles dan salah satu sekolah yang disegani dan dikenal untuk program olahraga yang sukses.

"Aku tidak percaya itu terjadi di UCLA," kata Sam Zheng, 38, seorang peneliti yang bekerja di gedung tehnik pada saat penembakan. "Aku hanya ingin pulang. Saya tidak ingin tinggal di sini."

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016