Manila (ANTARA News) - Kementerian Perdagangan melalui atasenya akan mengupayakan perluasan jenis ekspor untuk produk makanan dan minuman Indonesia ke Filipina, terutama melalui pameran berskala internasional.

"Saat ini sudah ada 16 produk makanan dan minuman dari Indonesia yang beredar di pasar swalayan besar di Filipina," kata Atase Perdagangan Irawan kepada Antara di sela-sela pameran SIAL - Asean, di Manila, Kamis.

Menurut dia, produk makanan dan minuman produksi Indonesia tersebut cukup diminati masyarakat Filipina, terutama minuman kopi instan.

"Produk Kopiko 78 derajat di sini mendapat persaingan ketat tidak hanya dari produk sejenis dari merek internasional, tapi juga lokal," kata Irawan.

Bahkan, akibat persaingan ketat itu, lanjut dia, ada yang melakukan "kampanye hitam" agar produk minuman kopi instan dari Indonesia itu tidak laku.

"Pangsa pasarnya cukup kuat, masing-masing merek menguasai 30 persen pasar kopi instan," ujar Irawan.

Selain kopi, produk makanan dan minuman yang mampu bersaing di pasar Filipina ada mie instan (Indofood), minyak goreng sawit (Bimoli dan Mitra), biskuit (Tiger dan Oreo), minuman (Extra Joss, You C-1000, Fruit Tea), nata de coco, permen (Kopiko), minuman bernutrisi (Energen), serta minuman dan biskuit untuk penderita diabetes (Diabetasol).

"Peluang pasar produk makanan dan minuman Indonesia di Filipina sangat besar, karena negeri ini juga termasuk salah satu negara dengan penduduk besar di Asean," kata Irawan.

Ia memiliki obsesi setidaknya produk makanan dan minuman dari usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia bisa masuk ke pasar Filipina.

Hal senada dikemukakan Dubes RI untuk Filipina Johny J Lumintang."Pertumbuhan ekonomi Filipina saat ini cukup tinggi mencapai 6,9 persen," ujarnya.

Dengan pertumbuhan sebesar itu, dan masyarakat Filipina yang cenderung konsumtif maka peluang produk makanan dan minuman, khususnya dari Indonesia, kata dia, sangat besar.

Bahkan Johny mengaku pada setiap kegiatan, kedutaan mengupayakan ada produk makanan dan minuman yang dihidangkan kepada para tamu asing sebagai bagian dari promosi.

Berdasarkan data Otoritas Statistik Filipina (PSA) yang diolah Atase Perdagangan RI, pangsa pasar produk makanan dan minuman Indonesia di Filipina mencapai 8,13 persen.

Tahun lalu Filipina mengimpor produk makanan dan minuman dari Indonesia senilai mencapai 452,1 juta dolar AS dan mengekspor produk makanan dan minuman dari Filipina ke Indonesia senilai 15,8 juta dolar AS.

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016