Jakarta (ANTARA News) - PT TelkomSigma, anak usaha PT Telkom Indonesia (Tbk) Persero terus mengembangkan bisnis data center dengan target menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, mengalahkan Singapura.

"Saat ini TelkomSigma masih pada urutan ketiga terbesar setelah dua perusahaan Singapura. Dengan ini kami tertantang untuk menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara," Presiden Direktur Telkomsigma Judi Achmadi, di Jakarta, Kamis.

Menurut Judi, TelkomSigma merupakan pemimpin pasar penyedia layanan data center yang terbesar di Indonesia dan telah memiliki customer based dari multi industri dan didukung oleh struktur dan infrastruktur handal berstandar internasional.

Dengan total kapasitas data center sebesar 100.000 meter per segi yang tersebar di seluruh Indonesia dengan spesifikasi teknis Tier II sampai dengan tier IV, TelkomSigma menjadi sangat diperhitungkan di tingkat global.

"Kami saat ini dipercaya menangani lebih dari 300 klien dari berbagai sektorindustri dengan sebagian besar dari pengguna ini berasal dari industri perbankan dan finansial yang sangat peduli dengan keamanan data," tegasnya.

Diutarakan Judi, salah satu poin penting TelkomSigma adalah setelah layanan data centernya mendapat sertifikasi dari Uptime Institute untuk kategori TCCF (Tier Certification for Constructed Facilities), lembaga yang memberikan sertifikasi dengan sistem tier dimana standar yang ditetapkan menjadi standar bagi pelaku bisnis data center di seluruh dunia.

"Ini bukan sembarang sertifikasi, karena merupakan sertifikasi pertama yang diterima perusahaan penyedia layanan Data Center di Indonesia. Jadi, kalau ada perusahaan lain di Indonesia yang mengklaim mendapat sertifikasi, itu patut diragukan," tegas Judi.

Uptime membagi sertifikasi data center tersebut menjadi 3 tahapan yaitu Tier Certification of Design Documents(TCDD),Tier Certification of Construction Facilities (TCCF) dan Tier Certification of Operational Sustainability (TCOS).

"Dengan diperolehnya Certification of Construction Facilities dari Uptime Institute, semakin membuktikan bahwa layanan Data Center Telkomsigma sudah sesuai dengan standar Data Center Tier berkelas internasional," ujarnya.

TCCF diterima untuk data center yang dikelola di Graha TelkomSigma, Serpong, Tangerang. Data center di Serpong ini memiliki kapasitas sekitar 23 ribu meter persegi dimana sejauh ini sudah beroperasi penuh sekitar 6 hingga 7 ribu meter persegi.

Ini adalah yang pertama di Indonesia ada data center mendapatkan TCCF Tier III. Kalau sertifikat untuk desain memang sudah banyak, tetapi untuk sertifikasi facility, kita yang pertama. Saat ini data center kita yang di Sentul juga tengah diaudit Uptime Institute untuk meraih TCCF," ujarnya.

Sertifikasi terbaru dari Uptime Institute ini melengkapi deretan sertifikasi sebelumnya yang diraih Telkomsigma diantaranya Sertifikasi Tier III Design dari Uptime untuk Data Center Serpong & Sentul serta sertifikat TIER IV design dari Uptime untuk Data Center Telkom Jatinegara yang juga dikelola oleh telkomsigma, Sertifikat international Greenship & Occupational Health & Safety Management System (OHSAS) untuk Data Center Serpong, ISO 27001 :2005, ISO 9001:2008 serta BSI CSA STAR Certified untuk Cloud Security Management System.

"Kalau sertifikat facility ini kami menyamakan antara desain dan fasilitas yang ada. Jadi, ini memang lebih sulit didapat oleh penyedia data center. Karena kenyataan banyak penyedia data center tak cocok antara desain awal dengan fasilitas yang ada," kata Director of Business Development South Asia Uptime Institute Patrick Chan.

(R017)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016