Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan mengatakan bakal mengurangi jam kerja khusus bagi karyawati pegawai negeri sipil pada hari pertama Ramadhan 1437 Hijriah.

"Agar karyawati bisa berkumpul dengan keluarga pada hari pertama puasa Ramadhan," katanya usai meresmikan Masjid Nuurur Rahman yang berada di Kantor Kementerian ATR/BPN RI Jakarta, Jumat.

Ferry memberikan kebijakan keringanan bagi karyawati masuk kerja hingga pukul 13.00 WIB pada hari pertama Ramadhan karena biasa dijadikan momentum kumpul keluarga.

Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu, menyatakan kebijakan tersebut hanya pada hari pertama Ramadhan, selanjutnya seluruh PNS akan mengikuti aturan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi.

Ferry juga menyinggung kebijakan yang digulirkan Kementerian ATR/BPN RI terkait dengan kemudahan pelayanan sertifikasi selama Ramadhan akan menggulirkan kegiatan layanan pertanahan menjelang berbuka puasa atau "ngabuburit service".

Di Ramadhan mendatang, Ferry mencontohkan Kantor Wilayah BPN Jawa Barat bakal menggratiskan biaya sertifikasi tanah wakaf khusus masjid dan mushalla.

"Selama Ramadhan Kanwil BPN Jabar akan memudahkan proses sertifikasi tanah wakaf masjid dan mushalla yang sudah dibangun dengan biaya nol rupiah," ucap Ferry.

Politikus asal Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu, mengatakan pengelola masjid dan mushalla yang berstatus tanah wakaf dapat mengajukan legalisasi sertifikat gratis ke Kantor BPN di wilayah Jabar.

Hal itu, seperti program legalisasi aset milik Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur yang tercantum dalam nota kesepahaman sejak setahun lalu.

Selain itu, Kementerian ATR/BPN juga bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia dan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), beberapa lembaga lainnya guna menjalankan program sertifikasi gratis rumah ibadah.

Ferry mengungkapkan pelayanan gratis sertifikasi rumah ibadah merupakan program lama guna menghindari konflik atau sengketa kepemilikan lahan dan potensi penggusuran.


(T014)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016