Budapest (ANTARA News) – Budapest pada Jumat menuding taipan Amerika Serikat George Soros asal Hongaria berupaya memicu kerusuhan di negara itu dengan mendanai kelompok-kelompok pengkritik sikap anti-imigran pemerintahan berhaluan sayap kanan.

“Soros menentang pemerintah… dengan mendukung LSM-LSM yang ingin mengubah sikap pemerintah Hongaria terkait masalah imigran,” ujar Perdana Menteri Viktor Orban kepada stasiun radio nasional Kossuth.

“Rakyat tidak mendukung kebijakan imigran pemerintah Eropa, kendati dukungan pendanaan LSM-LSM yang didapat dari George Soros yang berupaya menimbulkan masalah,” tambahnya.

Sekitar 300 ribu imigran dan pengungsi transit melalui Hongaria tahun lalu dalam perjalanan menuju negara-negara kaya Eropa seperti Jerman. Orban kemudian menutup perbatasan selatan dengan kawat berduri pada musim semi dan memberlakukan aturan ketat anti-imigran.

Sejak Januari, lebih dari 13.400 imigran memasuki negara itu secara ilegal.

Soros, sebelum menjadi dermawan, mendapatkan kekayaan dengan mengelola dana investasi global (hedge funds).

Soros kelahiran Budapest yang mengungsi ke Inggris saat Perang Dunia II lalu pindah ke New York tahun 1950-an.

Dia kemudian membiayai LSM-LSM di seluruh dunia termasuk kelompok pembangkang era Uni Soviet dasawarsa 80-an, salah satunya kelompok Viktor Orban.

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016