Makassar (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kru dan pemain Film Uang Panai yang dijadwalkan akan tayang usai lebaran di kediamannya Jalan Haji Bau Makassar, Sabtu malam.

Turut hadir pada kesempatan tersebut sutradara Halim Gani Safia, produser Andi Mattuju, eksekutif produser Wachyudi Muchsin, pemeran utama Muhammad Zoel Ikram Nur, Nur Fadillah Naifa Ramli, Tuming dan Abu serta sejumlah pendukung.

Eksekutif produser Wahyudi Muchsin melaporkan kepada Wapres kalau Film Uang Panai sebagian besar dimainkan oleh artis lokal Makassar dengan dukungan aktor nasional seperti Katon Bagaskara.

Wahyudi Muchsin juga mengundang Jusuf Kalla untuk nonton bareng film yang yang akan tayang secara nasional 60 sampai 100 layar tersebut dan akan diikutkan dalam ke Festival Film Indonesia (FFI).

Pada kesempatan itu Jusuf Kalla mengapresiasi film tersebut dan sempat menyaksikan thriller atau cuplikan film tersebut melalui ipad.

"Karya film itu tergantung kualitasnya. Kalau kualitasnya bagus pasti penontonnya banyak. Jangan sebabkan orang menertawai kita setelah nonton. Jangan buat yang lucu-lucu buat kita," katanya.

Dia menegaskan sekarang uang panai atau uang mahar dibicarakan dibawah meja dan harganya sudah turun.

"Harus cari kata-kata yang tak menyinggung. Uang panai itu bukan harga seorang gadis itu tapi tanda tanggung jawab. Itu bukan masalah uang tapi keluarga. Ini untuk ngukur tanda kejujuran," katanya.

Jusuf Kalla mengatakan dengan kemajuan teknologi pembuatan film sekarang makin mudah dan tidak rumit.

Dia mengharapkan agar film tersebut dapat menjadi tontonan nasional sehingga yang terpenting harus berkualitas.

"Walaupun merupakan film daerah harus punya rasa nasional. Kadang-kadang kalau terlalu dipaksakan dialog daerahnya bisa membosankan," katanya.

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016