Gunung Kidul (ANTARA News) - Ribuan wisatawan memadati objek wisata pantai di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk melaksanakan tradisi "padusan" menjelang Ramadhan 1437 Hijriah.

Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Gunung Kidul Hary Sukmono di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan pihaknya menyediakan "shower" raksasa bagi wisatawan yang melaksanakan "padusan".

"Upaya ini sebenarnya hanyalah acara tambahan. Kami memanfaatkan momentum yang tengah dilakukan masyarakat. Meski hanya menggunakan paralon, tetapi nyatanya mendapat sambutan luar biasa para wisatawan," kata Hary.

"Shower" raksasa dibuat dengan pipa paralon ukuran besar dengan panjang 28 meter dan dibagian bawah dilubangi. Pipa paralon yang berisi air bawah tanah Baron ini diberi tiang bambu setinggi 2 meter. Ratusan wisatawan menikmati sajian kreatif dan gratis ini dalam upaya melaksanakan tradisi padusan.

Ia mengatakan jumlah pengunjung pantai selatan ada 14 ribu orang yang menikmati keindahan Pantai Baron sampai Pulang Syawal. "Sampai petang ini, jumlah pengunjung berdasarkan laporan sementara mencapai 14 ribu orang," katanya.

Sementara Koordinator Sar Satlinmas Pantai Baron Marjono menyiagakan 55 anggota SAR untuk mengamankan kawasan di sepanjang pantai selatan saat padusan Tim SAR disebar ke 18 titik pantai dari Pantai Pok Tunggal hingga Pantai Gesing.

Ada tiga orang yang terseret ombak, pantai Sanglen, Drini dan Pantai Sepanjang. Salah seorang wisatawan asal Patang Puluhan , Kota Yogyakarta, Riski Dani terseret ombak pantai selatan, beruntung tim Sarsatlinmas wilayah II Pantai Baron berhasil menyelamatkan nyawa korban. "Saat ini dirawat di RSUD Wonosari," katanya.

Korban ditemukan dalam kondisi pingsan sehingga harus mendapatkan perawatan lebih intensif. "Tubuh korban mengalami ban yak luka akibat benturan," terangnya.

Ia mengimbau masyarakat agar waspada, pasalnya saat ini ombak pantai selatan Gunung Kidul tengah dalam kondisi tinggi. "Selalu perhatikan instruksi dari tim SAR yang bertugas," imbaunya. 

Pewarta: Sutarmi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016