Serangan di Pul-i-Alam, ibu kota Provinsi Logar pada Minggu itu (5/6), juga melukai 23 jaksa penuntut saat mereka menggelar pertemuan untuk memutuskan nasib enam militan Taliban yang baru ditangkap.
Kepala Pengadilan Mohammad Akran Nejat termasuk di antara korban tewas dalam serangan, yang terjadi saat Taliban meningkatkan serangan tahunan mereka setelah menunjuk pemimpin baru pada akhir bulan lalu.
"Tiga pria bersenjata yang memakai seragam polisi memasuki gedung pengadilan dan mulai menembaki orang-orang," ungkap gurbernur provinsi Mohammad Halim Fedayee kepada AFP.
"Sayangnya tujuh orang tewas, termasuk Mohammad Akram Nejat, kepala pengadilan yang baru diangkat."
Hasib Stanakzai, anggota dewan provinsi Logar, mengonfirmasi jumlah korban tewas tersebut.
Taliban mengatakan bahwa serangan itu merupakan balasan atas eksekusi enam terpidana yang terkait Taliban pada awal Mei, bagian dari kebijakan garis keras yang ditetapkan Presiden Ashraf Ghani terhadap para pemberontak.
"Serangan martir itu dilakukan untuk balas dendam atas eksekusi mujahidin kami," kata juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid di Twitter.
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016