Baghdad (ANTARA News) - Pasukan Irak yang diterjunkan dalam operasi untuk merebut kembali Kota Fallujah pada Minggu (5/6) menemukan kuburan massal yang diduga berisi sekitar 400 jenazah menurut pejabat provinsi dan kepolisian setempat.

Seorang kolonel di Kepolisian Provinsi Anbar mengatakan kuburan massal tersebut ditemukan di Kota Saqlawiya, yang berada di barat laut Fallujah di Lembah Eufrat.

"Pasukan keamanan dari kepolisian federal, Angkatan Darat dan (kelompok) Hashed al Shaabi menemukan kuburan massal di kawasan permukiman Shuhada saat operasi pembersihan ranjau," katanya.

"Kuburan massal tersebut berisi sekitar 400 jenazah personel militer. Ada juga beberapa warga sipil," tambah kolonel itu, yang meminta namanya tidak disebut karena dia tidak berwenang berbicara kepada pers.

Kolonel tersebut mengungkapkan bahwa sebagian besar korban tampak ditembak di bagian kepala.

"Pasukan keamanan sudah menggali kuburan massal tersebut dan mengirim jenazah-jenazah untuk diidentifikasi," kata dia.

Sebagian besar korban diyakini merupakan tentara Irak yang dibantai oleh kelompok ISIS dalam serangkaian penyerangan terhadap pangkalan militer di daerah itu.

"ISIS mengeksekusi banyak personel militer serta warga sipil di daerah ini pada akhir 2014 dan awal 2015,” ujarnya.

Rajeh Barakat, anggota dewan Provinsi Anbar, mengonfirmasi temuan tersebut.

"Kuburan massal itu juga berisi warga sipil yang dieksekusi oleh Daesh (ISIS) karena tuduhan-tuduhan seperti menjadi mata-mata atau melanggar peraturan organisasi tersebut," katanya seperti dilansir kantor berita AFP.

Pasukan Irak melancarkan operasi untuk merebut kembali Fallujah, salah satu benteng pertahanan utama kelompok itu, dua pekan lalu.(str-jmm/hkb)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016