Aleppo (ANTARA News) - Puluhan serangan rezim Suriah di Aleppo menewaskan sedikitnya 16 warga sipil, Minggu (5/6), dan menimbulkan kerusakan parah di salah satu distrik yang dikuasai pemberontak akibat serangan bom barel, demikian menurut laporan badan pemantau.

Bom tersebut menghantam wilayah Qaterji. Menurut laporan fotografer AFP, jalan raya dipenuhi puing-puing sementara warga berlari menyelamatkan diri dan petugas penyelamat bergegas mengevakuasi seorang anak yang berlumuran darah ke ambulans.

Observatorium HAM Suriah mengatakan sembilan warga sipil tewas di Qaterji dan dua orang lainnya, termasuk seorang anak, tewas di Mayssar.

Lima warga sipil lain tewas di dua distrik berbeda dan di pinggiran Kota Aleppo.

Di Qaterji, seorang pria berdiri di tengah jalan dikelilingi reruntuhan dan berteriak dengan marah: "Hanya ada penduduk sipil di sini, tidak ada pemberontak!".

Sementara itu dua perempuan dan dua anak berusaha menyelamatkan diri dengan memanjat jendela besi toko yang hancur dan bangunan rusak parah karena bom barel, kata fotografer AFP.

Penyelamat, dengan rambut tertutup debu putih, membawa seorang anak yang wajahnya tertutup darah menuju ambulans, yang di dalamnya terbaring anak lain yang terluka.

Gencatan senjata yang disepakati oleh Rusia dan Amerika Serikat pada Februari lalu sudah berulang kali dilanggar di kawasan Aleppo, yang menjadi lokasi pertempuran antara pasukan pemerintah dan pemberontak sejak 2012.

Sekitar 200.000 orang tinggal di bagian timur Aleppo yang dikuasai pemberontak dan rute keluar dari area tersebut telah dipotong menyusul pertempuran sengit yang meletus pada Kamis.

Lebih dari 300 warga sipil tewas di Aleppo sejak April pasalnya pasukan pemberontak membombardir daerah kekuasaan pemerintah dengan roket dan senjata artileri sementara pasukan pemerintah menyerang pemberontak melalui serangan udara.

Setidaknya 280.000 orang terbunuh dan jutaan kehilangan tempat tinggal sejak perang Suriah dimulai pada 2011.

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016