"Kami berterima kasih karena Sriwijaya Air akhirnya jadi beroperasi di Bandara Haji Asan Sampit. Rencananya mulai terbang pada 13 Juni nanti untuk rute Surabaya-Sampit tiap hari pukul 14:00 WIB," kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Senin.
Informasi itu disampaikan Supian setelah menerima kedatangan manajemen Sriwijaya Air. Kehadiran maskapai baru ini diyakini akan membawa dampak positif bagi masyarakat dan daerah.
Saat ini pengguna transportasi udara terus meningkat. Penambahan maskapai menjadi harapan masyarakat agar makin banyak pilihan moda transportasi. Persaingan yang sehat antarmaskapai juga akan menguntungkan bagi penumpang.
"Pesawat yang digunakan adalah Boeing 737 seri 500. Saat ini baru rute Surabaya, mudah-mudahan sebelum lebaran nanti Sriwijaya juga akan membuka penerbangan tujuan Jakarta," harap Supian.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur, H Fadlian Noor menjelaskan, sebelumnya ada dua maskapai yang bernaung di bawah Sriwijaya Group yakni Sriwijaya Air dan Nam Air menyampaikan ketertarikan membuka cabang di Bandara Haji Asan Sampit. Namun ternyata Sriwijaya Air yang lebih dulu beroperasi.
Saat ini ada dua maskapai beroperasi di Bandara Haji Asan Sampit, yakni Kalstar Aviation dan Wings Air.
Pemerintah daerah berharap makin banyak maskapai baru yang beroperasi di bandara ini sehingga terjadi kompetisi sehat antarmaskapai yang dampaknya menguntungkan masyarakat selaku konsumen.
"Rencana ini sebenarnya sudah cukup lama, yakni sejak tahun 2011 lalu. Alhamdulillah akhirnya bisa terwujud," ujar Fadlian.
Makin menggeliatnya perekonomian Kotawaringin Timur yang menjadi tertinggi di Kalimantan Tengah, juga berimbas pada meningkatnya kebutuhan transportasi udara.
Pemerintah juga terus meningkatkan sarana dan prasarana di Bandara Haji Asan Sampit agar maskapai yakin beroperasi di bandara ini karena fasilitasnya memenuhi standar dan terus dikembangkan.
Pewarta: Norjani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
