Wina (ANTARA News) – Korea Utara kemungkinan mengaktifkan kembali sebuah pembangkit listrik untuk mengolah plutonium yang digunakan dalam senjata nuklir, kata Badan Energi Nuklir Internasional International Atomic Energy Agency (IAEA) pada Senin berdasarkan citra satelit.

“Indikasi yang kami peroleh... (yaitu) aktivitas yang berhubungan dengan reaktor lima megawatt (MW), penambahan fasilitas pengayaan dan aktivitas yang berhubungan dengan pengolahan (plutonium),” kata kepala IAEA Yukiya Amano seperti dikutip AFP.

“Karena kami tidak memiliki penyidik di lapangan kami hanya mengamati melalui citra satelit. Kami tidak bisa memastikannya. Namun, kami memiliki indikasi bahwa ada aktivitas tertentu melalui citra satelit,” kata Amano di sebuah konferensi pers reguler di Wina.

Dia mengatakan bahwa indikasi tersebut ditemukan di kompleks utama Yongbyon, termasuk “pergerakan kendaraan, uap, keluarnya air hangat dan pengangkutan material.”

Tipe plutonium untuk bom nuklir biasanya perlu diekstrak dari sisa bahan bakar reaktor.

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016