"Anda sebagai mantan dubes di Bangkok tentu akan bisa memberikan kontribusi pada banyak masalah, isu yang hot misalnya, South China Sea, Papua, Laut Pasifik, dengan Australia, dan negara-negara besar lainnya," kata Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Kemenkopolhukam, di Jakarta, Selasa.
Dubes Lutfi Rauf dilantik sebagai deputi di Kemkopolhukam berdasarkan Keputusan Presiden No 57/DH/ 2016.
Kepres tersebut sekaligus memberhentikan Antonius Agus Sriyono yang dilantik menjadi Duta Besar RI untuk Takhta Suci Vatikan mulai awal 2016 lalu.
"Saya juga ingin peran Saudara Lutfi supaya membuat organisasi (Kemkopolhukam) lebih lancar dan ke depan dapat dilakukan dengan baik," kata Luhut.
Ditemui setelah acara pelantikan, Dubes Lutfi mengatakan tugas pertamanya sebagai deputi adalah berkomunikasi dengan para pejabat di Kementerian Luar Negeri untuk memperkaya pengetahuannya terhadap isu-isu yang dihadapi politik luar negeri Indonesia.
"Salah satu tugas jangka pendek saya selaku pejabat baru di sini untuk berkomunikasi dengan teman-teman di Kemlu yang on the daily basis (sehari-harinya) menangani isu-isu ini," kata dia.
Lutfi Rauf lahir pada 19 September 1961 di Wattan Soppeng, Sulawesi Selatan, dan mengawali kariernya sebagai diplomat di Kemlu RI pada 1986.
Sebelumnya, selain sebagai Duta Besar RI untuk Thailand (2012-2016), Lutfi Rauf juga pernah menjabat Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Kenegaraan (2008-2011) dan Duta Besar RI untuk Slovakia (2006-2008).
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
