Surabaya (ANTARA News) - Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia Daerah Operasional 8 Surabaya menyiapkan enam kereta api jarak jauh untuk mengantisipasi angkutan mudik Lebaran dengan berbagai tujuan dari Surabaya dan Malang ke berbagai kota di Pulau Jawa.

Executive Vice President PT KAI Daop 8 Surabaya Wiwik Widayanti dikonfirmasi di Surabaya, Selasa mengatakan enam KA tambahan tersebut diperkirakan dapat mengangkut total 3.488 penumpang.

Wiwik mengatakan enam kereta tambahan tersebut, antara lain KA Gajayana Lebaran jurusan Malang-Jakarta Gambir dengan tujuh gerbong kereta eksekutif, KA Sembrani Lebaran jurusan Surabaya Pasar Turi-Jakarta Gambir dengan tujuh gerbong kereta eksekutif.

Selanjutnya, KA Sancaka Lebaran jurusan Surabaya Gubeng-Yogyakarta dengan empat gerbong eksekutif dan empat gerbong bisnis, KA Pasundan Lebaran jurusan Surabaya Gubeng-Bandung dengan enam gerbong ekonomi, KA Kertajaya Lebaran jurusan Surabaya Pasar Turi-Jakarta Pasar Senen dengan delapan gerbong ekonomi.

Berikutnya, KA Matarmaja Lebaran jurusan Malang-Jakarta Pasar Senen dengan delapan gerbong ekonomi, yang berfungsi membantu mengangkut penumpang saat mudik.

Wiwik menjelaskan pihaknya menyiapkan total 335 gerbong kereta, 18 gerbong di antaranya sebagai cadangan, serta mengerahkan 78 lokomotif dengan lima lokomotif sebagai cadangan, dan 29 kereta diesel.

"Dengan upaya yang kita lakukan, mudah-mudahan angkutan mudik Lebaran tahun ini berjalan lancar," katanya.

Sebelumnya, Humas Daop 8 Surabaya Suprapto mengatakan untuk pengamanan jalur KA pihaknya juga menyiagakan alat material khusus untuk siaga di sejumlah stasiun yang dianggap rawan.

"Di lokasi tersebut, petugas juga kami siagakan selama 24 jam untuk antisipasi adanya kerawanan, seperti lintasan rel yang rawan longsor atau banjir," katanya.

Suprapto menyebutkan di wilayah Daop 8 Surabaya ada sebanyak 29 jalur lintasan yang rawan terkena bencana alam, dan tersebar di tiga jalur lintasan kereta api, yakni sembilan titik di lintas utara, empat titik di lintas tengah, dan 16 titik di lintas selatan.

"Contohnya adalah jalur lintasan di antara Stasiun Sumberejo Kabupaten Bojonegoro dengan Stasiun Kapas, Kabupaten Bojonegoro yang sangat rawan rel ambles, dan lintasan antara Stasiun Wlingi, Kabupaten Blitar dengan Stasiun Talun, Kabupaten Blitar yang rawan terkena longsor dan banjir," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016