Bekasi (ANTARA News) - Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat, mengakui mayoritas perusahaan otobus di wilayahnya belum mempersiapkan secara maksimal kelaikan berkendara armada mudik Lebaran mereka.

"Saya sudah mendapatkan laporan dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek bahwa hasil inspeksi kendaraan mudik ke Terminal Induk Kota Bekasi dinilai mengecewakan dan kami menyadari itu, walaupun situasi yang sama juga terjadi di Jakarat, Bogor, Depok dan Tangerang," kata Kepala Dishub Kota Bekasi Yayan Yuliana di Bekasi, Rabu.

Menurut dia, laporan tersebut telah ditindaklanjuti oleh pihaknya kepada 15 perusahaan otobus (PO) yang beroperasional di wilayah setempat.

"Totalnya ada ratusan armada mudik di Kota Bekasi yang akan kita periksa agar kondisi kendaraan mereka benar-benar layak untuk digunakan mudik," katanya.

Dikatakan Yayan, pihaknya juga mengagendakan kegiatan pengecekan secara langsung ke setiap armada mudik untuk memastikan kelengkapan sejumlah alat standar keselamatan berkendara.

Kegiatan pengecekan kelaikan kendaraan mudik itu akan dilakukan pihaknya secara rutin menjelang musim mudik Lebaran 1437H/2016.

Sasaran pengecekan dilakukan tidak hanya pada kelengkapan izin , namun juga pada kalikan rem tangan, ban bus, baut roda juga kaca.

Selain itu, beberapa alat keselamatan di dalam bus juga akan dicek seperti segitiga pengaman, wiper dan pemukul kaca untuk keadaan bahaya.

"Itu yang harus dilengkapi pemilik angkutan karena ada standarnya untuk keselamatan penumpang. Terkadang mereka (PO) lalai, tapi dari aparatur kita akan intnessif mengcek kesiapan angkutan dan awaknya," katanya.

Yayan mengaku merespon positif kegiatan inspeksi keselamatan angkutan umum (ramp check) pada bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di 10 terminal di Jabodetabek yang dilakukan BPTJ.

Hasilnya, sekitar 200-300 bus AKAP di 10 terminal yang diperiksa secara serentak, Senin (6/6) hasilnya sangat mengecewakan karena hanya kurang dari 20 persen bus yang layak jalan.

Ratusan bus yang diperiksa oleh tim BPTJ, banyak yang tidak dilengkapi rem tangan, ban bus yang gundul, mur roda yang patah dan lepas ada juga bus yang kaca depannya pecah.

Selain itu, ada beberapa alat keselamatan yang tidak terdapat di dalam bus seperti tidak ada segitiga pengaman, tidak dilengkapi wiper dan pemukul kaca untuk keadaan bahaya.

Kegiatan ramp check di sepuluh terminal guna memastikan keselamatan angkutan Lebaran 2016.

Terminal tersebut adalah Terminal Kalideres, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulogadung, Terminal Bekasi, Terminal Baranangsiang, Terminal Depok, Terminal Rawamangun, Terminal Poris Plawad, Terminal Pulo Gebang, dan Terminal Pondok Cabe.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016