Bekasi (ANTARA News) - Petugas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Jawa Barat, menduga peristiwa terbakarnya kabel sinyal kereta listrik di Kampung Rawa Bebek, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kamis pagi, dipicu ledakan petasan.

"Menurut saksi, ada anak-anak yang main petasan lempar. Api dari petasan yang membakar sampah konveksi di bawah rel kereta," kata salah satu petugas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Anton, di Bekasi.

Menurut dia, pihaknya mendapatkan laporan peristiwa kebakaran pada pukul 06.00 WIB dan langsung mengerahkan tiga armada pemadam api ke lokasi kejadian.

Akibat kebakaran itu, KRL jurusan Bekasi-Jakarta tidak dapat beroperasi sejak pukul 06.00 WIB sehingga terjadi penumpukan ribuan penumpang di Stasiun Kota Bekasi Jalan Ir H Djuanda Bekasi Timur.

"KRL sempat dihentikan pengeporasiaannya setelah api membakar kabel sinyal KRL yang berada di KM 22+9 sejak pukul 05.30 WIB," kata Anton.

Menurutnya, proses pemadaman api berlangsung hampir 2,5 jam hingga akhirnya berhasil dikuasai.

"Situasi sudah berangsur normal sekitar pukul 08.00 WIB. KRL sudah dapat melintas dengan kecepatan rendah dari Stasiun Kota Bekasi menuju Stasiun Kota, begitu juga dengan kereta pengangkut barang yang melintas dari Barat menuju ke Timur," kata Petugas Keamanan Dalam (PKD) Stasiun Cakung, L Samuel.

Menurutnya, penghentian sementara operasional KRL dimaksudkan untuk menjaga keamanan para penumpang kereta.

"Kita sudah membuka kembali jalur yang mengalami gangguan karena situasi sudah aman dilalui KRL," katanya.

Pihaknya masih mendalami peristiwa terbakarnya sinyal kereta tersebut dan menyerahkan pengusutan kasusnya kepada petugas berwenang.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016