Jakarta (ANTARA News) - Wilayah Lombok, Sumbawa, Bali, dan Jawa Timur diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 6 Skala Richter hari ini pukul 11.13 WIB.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), berdasarkan  hasil analisis peta tingkat guncangan (shake map), dampak gempa bumi ini menimbulkan guncagan skala intensitas di Mataram III-IV MMI (II SIG BMKG), Denpasar IV MMI (II SIG BMKG), di Karangkates II MMI (I SIG BMKG), di Bima I-II MMI (I SIG BMKG).

Gempa ini berpusat pada koordinat 11,42 lintang Selatan dan 116,18 bujur timur, tepatnya di Samudera Hindia, sekitar 305 kilometer arah selatan Mataram di Lombok, pada kedalaman hiposenter 11 kilometer.

Gempa ini adalah gempa bumi tektonik dengan hiposenter dangkal di luar zona subduksi (outer rise). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi yang terjadi memiliki mekanisme sesar turun (normal fault). Hasil analisis parameter sesar menunjukkan nilai Strike1=61, Dip1=49 Rake1=-122 dan Strike2=286, Dip2=50, Rake2=-57.

"Jika kita memperhatikan letak episenter gempa bumi, tampak bahwa pusat gempa bumi yang terjadi berasosiasi dengan dinamika tektonik di zona outer rise yang mengalami tarikan pada Lempeng Indo-Australia di luar zona subduksi. Mengingat gaya yang bekerja berupa tarikan (tension) lempeng, sehingga relevan jika mekanisme sumber gempa bumi yang terjadi merupakan penyesaran turun," jelas Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan persnya, Kamis.

Ia menambahkan, gempa bumi ini berpusat di laut dengan mekanisme sesar turun, tetapi tidak menimbulkan tsunami karena kekuatan dan kedalaman hiposenternya tidak mendukung terjadinya perubahan dasar laut secara signifikan untuk dapat memicu tsunami.

Dari hasil monitoring BMKG selama satu jam pasca gempa belum terjadi gempa susulan. "Untuk itu masyarakat pesisir selatan Sumbawa, Lombok, dan Bali dihimbau agar tetap tenang mengingat gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi menimbulkan tsunami," kata Daryono.

Pewarta: Monalisa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016