Paris (ANTARA News) - Pemilik kafe di Prancis diinformasikan untuk tidak menyelenggarakan menonton bersama secara terbuka dengan layar lebar siaran Piala Eropa 2016 karena risiko keamanan.

Peringatan tersebut datang menyusul cuaca yang tidak hujan serta mendukung pada malam hari, ketika banyak keramaian oleh suporter yang memungkinkan untuk melihat pertandingan bersama-sama di tempat terbuka, lapor Reuters.

"Ini semua dimaksudkan untuk memastikan keamanan di tempat tertentu," kata Menteri Olahraga Prancis Thierry Braillard.

"Kami tidak bisa menangani orang banyak yang tidak terorganisir, karena aparat keamanan tidak bisa menjamin semua keamanan mereka," katanya kepada Radio RMC jelang mulainya Piala Eropa 10 Juni-10 Juli 2016.

Orang-orang bersenjata dan pembom bunuh diri menewaskan 130 orang dan melukai ratusan lainnya pada 13 November, tiga di antaranya meledakkan diri di luar Stade de France (Stadion Nasional Prancis) sebelah utara Prancis, persis tempat di mana Piala Eropa akan diselenggarakan. Serangan lainnya di area teras cafe di Paris dengan tembakan dan juga menembak mati 90 orang di sebuah konser musik rock.

Pemerintah Amerika Serikat memperingatkan pekan lalu, serangan pada musim panas kemungkinan terjadi di Eropa dengan target yang juga mencangkup Piala Eropa 2016.

Sebanyak 90.000 aparat kepolisian, tentara dan agen keamanan swasta telah dikerahkan untuk memastikan keamanan sekitar 2,5 juta penonton di 51 pertandingan sepak bola dan zona suporter yang telah dikhususkan untuk menonton dengan layar lebar.

Menteri Olahraga Prancis juga mengatakan, bahwa pemerintah telah melarang layar lebar di area umum tanpa pengawasan dan akan diserahkan kepada walikota untuk memastikan tidak ada pengunjung kafe yang berkerumun hingga tumpah ke jalanan.
(Uu.A072/I015)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016