Jakarta (ANTARA News) - Rumania percaya diri bisa menjinakkan gelombang serangan Prancis pada laga pembukaan Euro 2016 di Stade de France Jumat malam nanti.

Kendati Rumania belakangan ini sulit dikalahkan oleh Prancis dengan empat kali seri pada lima pertandingan terakhir, mereka tidak pernah bisa mengalahkan Prancis sejak 1972.

"Kami menduga mereka sejak awal akan tampil menyerang, akan ada banyak tekanan kepada pemain-pemain kami, mereka akan masuk lapangan dengan didukung seisi stadion," kata pelatih Rumania Anghel Iordanescu.

"Saya menduga Prancis akan mengawali pertandingan dengan pola agresif namun saya yakin pemain-pemain saya siap dan bertekad mengatasi aroma dominasi ini," sambung dia seperti dikutip The Guardian.

Prancis yang tengah memburu gelar Eropa ketiganya setelah 1984 dan 2000, belakangan ini tampil mengesankan dengan mencetak 13 gol dari empat pertandingan terakhirnya.

"Saya kira Prancis memiliki tim menyerang yang mengerikan dan di atas itu semua mereka adalah tim bernilai ratusan juta (euro)," kata Iordanescu.

Di Grup A ini, Rumania juga akan menghadapi Albania dan Swiss.  Performa Romania belakangan ini angot-angotan ketika pekan lalu menang besar 5-1 melawan Georgia, namun kemudian dikalahkan Ukraina 3-4.

Rumania bertekad mencari dan menemukan kelemahan Prancis. "Kami akan mengikuti strategi kami, kami tak ingin cuma bermain defensif, kami ingin mengimbangi gaya permainan," sambung Iordanescu.

Prancis tanpa bek tengah Raphael Varane yang cedera dan Mamadou Sakho yang terkena larangan 30 hari akibat doping.  Namun Kiper Hugo Lloris tampil cemerlang dengan untuk pertama kalinya menang tanpa kemasukan gol saat melawan Skotlandia pekan lalu yang berakhir 3-0.  Sebelum itu pada empat pertemuannya Les Blues kemasukkan dua gol pada setiap pertandingan.

Sebaliknya Rumania relatif tampil dalam skuad penuh dengan hanya dua pemain yang cedera ringan --Florin Andone dan Denis Alibec-- yang tak mempengaruhi tim, demikian The Guardian.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016