Jakarta (ANTARA News) - Pemakaman islami untuk Muhammad Ali pada Kamis waktu setempat menarik ribuan penggemarnya ke mengunjungi kota kalahiran sang legenda di Louisville, Kentucky itu.

Diperkirakan 14.000 orang, yang mewakili banyak ras dan kepercayaan, menghadiri pemakaman sang juara rakyat.

Ali, tiga kali juara dunia kelas berat tinju dikenal karena kecakapannya bertarung, aktivisme politik dan pengabdian kepada kemanusiaan, meninggal Jumat pekan lalu setelah menjalani perawatan akibat gangguan pernafasan di rumah sakit Arizona. Ali meninggal dalam usia 74 tahun.

"Kepergian Muhammad Ali telah membuat kita semua merasa kesepian di dunia," kata Sherman Jackson, seorang intelektual muslim pada Universitas Southern California.

"Sosok yang kuat, besar, indah dan meneguhkan hidup telah meninggalkan dunia ini," katanya tentang seorang pria yang dipaksa lebih dari tiga tahun meninggalkan tinju pada puncak karirnya karena menolak wajib militer selama Perang Vietnam.

Jackson memuji Ali yang membela orang Amerika hitam selama dan setelah gerakan hak-hak sipil pada 1960-an. Lainnya mengaguminya karena membuat Islam lebih dapat diterima dan menghadirkan pahlawan bagi kaum muslim yang bisa mereka bagi dengan warga kebanyakan Amerika.

Imam Zaid Shakir, pendiri sekolah seni muslim liberal Zaytuna College di Berkeley, California, memimpin shalat jenazah di depan tubuh Ali yang berbaring di peti mati ditutupi dengan kain hitam dan emas.

Ali dan keluarganya sudah menyiapkan acara pemakaman ini selama 10 tahun dengan memastikan agama Islam yang dipeluk Ali dihormati, namun juga menyesuaikan diri dengan tuntutan budaya Barat.

Presiden AS Barack Obama juga memuji Ali pada Kamis dalam siaran langsung Facebook dari Gedung Putih dengan memamerkan salinan buku, "GOAT: A Tribute to Muhammad Ali," dan sepasang sarung tangan tinju bertandatangan Ali untuknya.

"Ini sangat langka di mana seorang tokoh dapat mewakili seluruh dunia," kata Obama. "Dia adalah salah satunya dan dalam kamus saya dia akan selalu menjadi yang terbesar."

Ali akan dimakamkan Jumat pagi waktu setempat atau Jumat malam WIB nanti setelah prosesi pemakaman dan sebelum hari penghormatan terakhir ketika lebih dari ribuan orang akan berkumpul untuk pelayanan lintas agama.

Tokoh-tokoh dunia seperti mantan Presiden AS Bill Clinton, Presiden Turki Tayyip Erdogan dan komedian Billy Crystal akan menghadiri acara pemakaman di KFC Yum Center, demikian Rueters.

Penerjemah: Monalisa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016