Saat ini Kantor BPN Jawa Timur berada di posisi teratas secara nasional dalam program Prona. Tapi, jangan dulu gembira bila tidak dilakukan secara sungguh-sungguh akan tersalip oleh daerah lain,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ferry Mursyidan Baldan, mengungkapkan, secara nasional Jawa Timur berada pada peringkat pertama untuk kegiatan Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona).

Kegiatan Prona di Jatim mencapai sebanyak 41.503 sertifikat/bidang tanah atau 60,23 persen, kata Menteri ATR pada acara penyerahan sertifikat legalisasi aset secara simbolis kepada Walikota Surabaya Tri Rismaharini di Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Jatim di Surabaya, Jumat.

"Saat ini Kantor BPN Jawa Timur berada di posisi teratas secara nasional dalam program Prona. Tapi, jangan dulu gembira bila tidak dilakukan secara sungguh-sungguh akan tersalip oleh daerah lain," katanya.

Kanwil BPN Jatim telah melegalisasi aset sebanyak 46.546 bidang, di antaranya 41.053 bidang untuk Prona, 1.068 bidang untuk UKM, 309 bidang untuk pertanian, 1.330 bidang untuk nelayan, redistribusi tanah 1.287 bidang dan BMN 34 bidang.

Hingga akhir Juni ditargetkan mencapai 60.523 bidang atau 60,19 persen dari target 100.552 bidang pada 2016.

Menurut Ferry, sertifikasi program Prona memang ditargetkan pada akhir Juni 2016 sudah mencapai 60 persen dari total 1.670.000 bidang di seluruh Indonesia. Namun, bila target itu tidak tercapai, maka lahan yang belum diselesaikan akan dialokasikan ke daerah lain.

"Kalau BPN di daerah sudah mencapai 60 persen, tinggal meneruskannya. Tapi mohon maaf, bila yang belun tercapai hinga akhir Juni akan dialokasikan ke daerah lain," ujarnya.

Dengan adanya target-target tersebut, Kementerian Agraria dan Tata Ruang ingin menjaga momentum dalam percepatan sertifikasi mengingat masih banyak masyarakat yang membutuhkannya.

"Proses sertifikasi yang dilakukan oleh Kementerian ATR harus dilakukan dengan standar yang sama, kecepatan yang sama dan etos kerja yang sama dengan daerah lain. Ini sebuah kinerja kolektif. Dalam ramadhan ini diharapkan menghadirkan sikap tulus dari pegawai BPN untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat," kata Ferry.

Ia menegaskan, bila masih terjadi kelambanan dalam pelayanan di Kakanwil BPN, maka dirinya akan meninjau kembali kunjungan kerja yang akan dilakukannya.

"Kita akan evaluasi melalui penyelesaian Prona, pengakhiran sengketa dan kecepatan pelayanan kepada masyarakat," tegasnya.

Kakanwil BPN Jatim, Muchtar mengaku bersyukur Jawa Timur berada di peringkat pertama secara nasional untuk kegiatan Prona. yakni sebanyak 41.503 sertifikat/bidang tanah atau 60,23 persen.

"Hingga akhir Juni khusus kegiatan Prona kita targetkan dapat diselesaikan 55.504 bidang atau 65,01 persen," kata Muchtar.

Ia menambahkan, sebelum kedatangan Menteri ATR ke Jatim, dirinya sempat ditantang oleh Sekjen ATR tentang capaian kegiatan Prona yang mencapai 60 persen.

"Kalau tidak tercapai, maka pak Menteri akan menunda kunjungannya ke Jatim. Namun dengan kerja keras BPN yang berada di bawah Kakanwil Jatim, maka target 60 persen dapat tercapai. Saat ini kita berada di peringkat pertama secara nasional untuk semua kegiatan," ujar Muchtar.

(S037)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016