Montreal (ANTARA News) - Nico Rosberg meminta maaf atas ucapannya pada Minggu (12/6), setelah mengatakan dalam siaran langsung televisi bagaimana perasaannya setelah bertabrakan dengan rekannya di tim Mercedes, Lewis Hamilton, di Grand Prix Kanada Minggu.

Juara dunia balap berusia 30 tahun asal Jerman itu mengatakan kepada Sky Sports bahwa dia "jengkel" ketika tabrakan dengan Hamilton membuatnya turun ke posisi ke-10 di akhir lap pembuka.

"Kau tidak perlu minta maaf untuk saya, saya bisa melakukannya sendiri."

"Saya tidak sadar kata-kata saya terlalu kasar," katanya seperti dikutip kantor berita AFP.

Hamilton selamat dari insiden itu dan memenangkan balapan, kemenangan keduanya secara berturut-turut, yang kelima di Kanada dan ke-45 sepanjang karirnya.

Rosberg bisa menguasai kembali kendaraannya, bertahan dengan kekurangan bahan bakar dan masalah lain hingga akhirnya finish di posisi kelima.

"Sebastian (Vettel) start di posisi bagus, posisi saya juga lumayan sementara posisi Lewis jelek," ujar Rosberg.

"Posisi saya ada di luar dan di Barcelona saya menyalip Lewis dan cara itu berhasil."

"Saya bermaksud melakukan yang sama hari ini dan dia melakukan manuver balap yang sulit. Kami bersenggolan dan saya tergelincir ke luar dan semuanya berakhir. Itu tidak berhasil.”

"Saat itu saya jengkel, tapi pada akhirnya seperti itulah balapan, dan tugas saya adalah memastikan saya ada di depan setelah pertempuran seperti itu lain kali."

"Itu sangat merugikan bagi saya karena saya kehilangan banyak dan itu menjadi awal perjuangan sulit untuk meraihnya lagi."

Bagi Rosberg, musim ini jungkir balik sejak dia dan Hamilton tabrakan di Spanyol.

Pada empat balapan pertamanya, dia mencetak 100 poin untuk menuju ke puncak kejuaraan.

Pada tiga balapan selanjutnya, dia mencetak 16 dan sekarang unggul hanya sembilan pon dari rekan satu timnya. (mu)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016