Kami sudah memprediksi setiap memasuki bulan Juni hingga Agustus banyak wisatawan asing melancong ke Indonesia termasuk Merapi, kebanyakan rombongan melalui biro perjalanan."
Boyolali (ANTARA News) - Jumlah pendaki asal mancanegara ke puncak Gunung Merapi melalui pintu pendakian Dukuh Plalangan Desa Lencoh Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada bulan puasa ini, meningkat.

Jumlah wisatawan asing yang melakukan pendakian ke Merapi selama bulan puasa saat ini, mencapai 50 orang, sedangkan pekan sebelum hanya sekitar enam hingga tujuh orang saja, kata Samsuri (44) petugas jaga retribusi pendakian dari Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM), di Desa Lencoh Boyolali, Senin.

Samsuri mengatakan para pendaki dari mancanegara tersebut berasal dari Perancis, Jerman, dan Belanda, sedangkan lainnya sekitar 30 orang masyarakat lokal.

Menurut Samsuri para wisatawan asing mengalami peningkatkan sudah diperkirakan sebelumnya, karena pada bulan Juni, Juli, dan Agustus merupakan musimnya warga luar negeri liburan atau wisata.

"Kami sudah memprediksi setiap memasuki bulan Juni hingga Agustus mendatang banyak wisatawan asing melancong ke Indonesia termasuk Merapi, kebanyakan rombongan melalui biro perjalanan," katanya.

Menurut dia, pada bulan puasa pendaki mancanegara mengalami kenaikan, sedangkan pengunjung lokal turun dratis. Jumlah pendaki sebelum puasa selama sepekan mencapai sekitar 400 orang, dan kini hanya sebanyak 80 orang.

"Wisatawan asing melakukan pendakian ke puncak Merapi biasanya untuk menikmati panorama pegunungan dengan udara sejuk. Mereka juga ingin melihat langsung kondisi puncak Merapi yang dikenal gunung teraktif di dunia itu," katanya.

Para wisatawan tersebut melakukan pendakian ke Merapi, kata dia, dengan dipandu pemandu wisata masyarakat lokal hingga sampai ke puncak atau ketinggian sekitar sekitar 3.913 meter di atas permukaan air laut.

"Namun, para pendaki hanya diizinkan melakukan pendakian hingga ke kawasan Pasar Bubrah atau perjalana sekitar satu jam di bawah puncak," katanya.

Menurut dia, kondisi cuaca di kawasan puncak Merapi selama sepekan cukup cerah, dan kadang-kadang turun hujan, sehingga para pendaki sudah mempersiapkan perlengakapan seperti jas hujan dan tenda.

Ia menjelaskan setiap pendaki yang melakukan pendakian didata terlebih dahulu oleh petugas jaga, dan dikenakan biaya retribusi Rp16.000 per orang pada hari kerja, sedangkan pada hari libur seperti Sabtu dan Minggu Rp18.500 per orang.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016