Yerusalem (ANTARA News) - Israel membuka kembali pos penyeberangan Palestina dari wilayah pendudukan Tepi Barat dan Jalur Gaza setelah penutupan tiga hari menyusul penembakan mematikan di Tel Aviv pekan lalu, kata militer pada Senin (13/6).

Penyeberangan dibuka kembali semalam sesuai rencana, seorang juru bicara militer, meski "pemeriksaan keamanan sedang berlangsung" di Yatta, desa Tepi Barat tempat dua penyerang Tel Aviv berasal.

Seperti dilansir kantor berita AFP, desa itu ditutup selama beberapa jam setelah serangan pada Rabu malam, yang menewaskan empat warga Israel dan melukai lima orang lainnya.

Pos penyeberangan ditutup pada Jumat pagi, mencegah warga Palestina memasuki Israel dan wilayah Yerusalem Timur yang dicaplok.

Namun pengecualian diberlakukan saat salat Jumat pertama di bulan Ramadhan, dengan ribuan warga Palestina diizinkan mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, tempat suci ketiga bagi umat Islam.

Israel mengumumkan sejumlah kebijakan menyusul serangan di Tel Aviv, ketika dua sepupu Palestina melepaskan tembakan ke sebuah kafe yang ramai.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengumumkan pembatalan puluhan ribu izin warga Palestina memasuki Israel dan Yerusalem Timur selama Ramadhan.


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016