Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi turun langsung menguji kemampuan atlet tenis meja muda Indonesia yang selama ini menjalani pendidikan di Sekolah Olahraga Ragunan (SKO) Jakarta dengan uji tanding saat Ramadhan.

"Dengan cara seperti ini kita bisa mengetahui perkembangan mereka. Ramadhan dipastikan tidak mengganggu latihan mereka," kata Menpora di sela pertandingan melawan atlet SKO di Lobi Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin.

Menurut dia, pihaknya akan memantau perkembangan atlet muda terutama untuk cabang tenis meja. Apalagi induk organisasi yang menaungi atlet terus mengalami konflik bahkan terbentuk dualisme organisasi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI).

Pembinaan, kata dia, hingga saat ini terus berjalan. Namun, dengan adanya polemik pada induk organisasinya dinilai cukup mempengaruhi perkembangan atlet. Pihaknya tidak ingin atlet muda yang prestasinya mulai menanjak pupus saat memasuki tahapan elite.

"Kami harus mendukung mimpi-mimpi mereka. Mereka harus diberikan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Yang terpenting saat ini, atlet harus sehat dan bersemangat," katanya menambahkan.

Untuk menguji kemampuan atlet muda ini, pria yang akrab dipanggil Cak Imam ini turun langsung dengan bermain. Pergerakan orang nomor satu di Kemenpora ini ternyata tidak kalah gesit dengan pemain muda yang selama ini khusus berlatih cabang tenis meja.

Menpora yang berpasangan dengan mantan pemain nasional itu bermain cukup taktis. Bahkan, pemain muda binaan SKO Ragunan itu kesulitan mengembalikan bola yang dismes dengan keras yang dilakukan oleh pria kelahiran Bangkalan Madura itu.

"Mereka harus didorong. Kalau bukan mereka siapa yang akan mengisi atlet elite kedepan. Makanya, semuanya harus dimaksimalkan termasuk penyelesaian induk organisasinya," kata Menpora menegaskan.

Demi meningkatkan prestasi penyelesaian polemik induk organisasi, Kemenpora berencana memanggil kedua pihak yang sama-sama mengendalikan PB PTMSI yaitu kubu Oegroseno dan Lukman Eddy. Kedua pihak mengklaim semuanya resmi.

"Secepatnya akan kami undang," kata Cak Imam dengan tegas.

Selain menyelesaikan polemik induk organisasi, Kemenpora juga berencana menggelar kegiatan tenis meja secara massal demi menggelorakan kembali cabang olahraga yang pernah berjaya pada masa lalu itu.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016