Tangerang (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memberi waktu kepada PT Angkasa Pura II untuk melakukan pembenahan terhadap Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

Direktur Bandar Udara Kemenhub Yudhi Sari Sitompul dalam konferensi pers di Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta, Tangerang, Senin mengatakan apabila usulan perbaikan tersebut belum dipenuhi, maka Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta belum bisa dioperasikan pada 20 Juni sesuai rencana AP II.

"Kalau seluruh persyaratan mandatory (wajib) tidak terpenuhi, untuk tanggal 20 Juni kami tunda, sampai seluruh persyaratan diselesaikan AP II," katanya.

Yudhi menjelaskan hasi evaluasi dari uji operasional secara riil (commissioning) meliputi tiga aspek substansial, yaitu keselamatan, keamanan dan pelayanan.

Dia memastikan semua aspek tersebut perlu diperbaiki, seperti garbarata, hydrant, jumlah sumber daya manusia (SDM) yang mengoperasikan yang dinilai masih terbatas dan lainnya.

"Misalnya kalau listrik mati, masih berfungsi tidak seluruh genset, meskipun yang dioperasikan masih terbatas, tapi kenyamanan ini harus terjamin," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keamanan Penerbangan Kemenhub M Nasir Usman, untuk pengoperasian awal Terminal 3 Ultimate hanya mengoperasikan Gate 3,4 dan 5 untuk domestik dan Counter D,E,F.

"Meskipun demikian, apabila satu aspek saja tidak terpenuhi, maka akan berdampak ke seluruh aspek," katanya.

Dari sisi keamanan, lanjut dia, sudah terpenuhi 80 persen, sisanya harus dibenahi 20 persen.

"Contoh ketika hujan, hydrant dites jalan atau tidak, karena ini peralatan baru jadi harus diuji coba seluruhnya," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi menyatakan sanggup membenahi kekurangan tersebut hingga tenggat waktu 16 Juni mendatang.

"Kita sudah melakukan commissioning dengan Garuda Indonesia dan akan melakukan shadow operation atau tidak lebih dari 10 persen dari kapasitas bandara ini," katanya.

Dia mengatakan sedikitnya akan mengoperasikan lima rute donestik terlebih dahulu untuk penerbangan awal.

"Untuk penerbangan internasional Garuda dengan Skyteam nanti akan bertambah hingga 70 persen dan pengoperasian penerbangan internasional secara menyeluruh Maret 2017 ketika sudah beroperasinya Kereta Bandara," katanya. 

Pewarta: Juwita TR
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016