Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengimbau kepada seluruh siswa sekolah agar tidak melakukan kegiatan Sahur di jalan atau On The Road (SOTR) selama Ramadan.

"Bukan hanya siswa sekolah, tapi juga seluruh warga diimbau supaya tidak melakukan SOTR, apalagi dengan menggunakan motor yang ujung-ujungnya bisa jadi kebut-kebutan," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.

Oleh karena itu, dia pun meminta kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta agar memberikan imbauan kepada pihak sekolah sehingga seluruh siswa, melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) tidak melakukan SOTR.

"Saya minta kepada Dinas Pendidikan untuk mengimbau siswa-siswi sekolah supaya tidak melakukan SOTR karena sering kali malah menimbulkan persoalan dan merusak," ujar Djarot.

Saat ini, dia menuturkan masih ada saja pelajar yang diam-diam melakukan SOTR tanpa sepengetahuan pihak sekolah. Maka dari itu, peran orang tua dinilai sangat penting untuk mengawasi anak-anaknya agar tidak keluar rumah saat sahur.

"Makanya, kami juga minta kepada orang tua supaya tidak mengizinkan anaknya melakukan SOTR, apalagi pakai motor. Sahur sendiri-sendiri saja di rumah, tidak perlu SOTR. Lagi pula, yang pakai motor itu juga banyak yang masih dibawah umur," tutur Djarot.

Lebih lanjut, mantan Wali Kota Blitar itu mengungkapkan sebaiknya kegiatan SOTR dilakukan dengan cara yang lebih positif dan bermanfaat, misalnya dengan mengadakan dialog atau diskusi bersama.

"Sebetulnya, kegiatan SOTR itu boleh-boleh saja, tergantung niat dan tujuannya. Kalau memang mau membantu kaum dhuafa, ya silakan saja. Tapi lakukan dengan cara yang benar, bukan dengan iring-iringan atau kebut-kebutan pakai motor," ungkap Djarot. 

Pewarta: Cornea K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016