Jakarta (ANTARA News) - Promotor Raja Sapta Oktohari memastikan pertandingan Daud Yordan untuk mengejar predikat juara dunia kelas ringan akan digelar di Indonesia akhir tahun meski hingga saat ini belum ditentukan calon lawannya.

"Memang benar, kami merencanakan pertandingan Daud Yordan di Tanah Air. Bahkan kami sudah melaporkan rencana ini ke Menpora Imam Nahrawi," kata Raja Sapta Oktohari usai bertemu dengan Menpora di Kantor Menpora, Senayan, Jakarta, Selasa.

Petinju andalan Indonesia saat ini yaitu Daud Yordan baru saja merebut gelar juara WBA internasional setelah mengalahkan petinju asal Argentina, Cristian Rafael Coria pekan lalu. Kemenangan ini membuka peluang petinju yang akrab dipanggil Cino ini menantang juara dunia.

Saat ini petinju asal Kalimantan Barat ini berada diperingkat pertama untuk menantang sang juara dunia. Untuk itu pertandingan yang dijadwalkan digelar akhir tahun ini diramalkan akan berlangsung dengan seru.

"Untuk calon lawan hingga saat ini belum ditentukan. Saat ini kami terus melakukan koordinasi dengan WBA karena WBA yang akan menetapkan siapa calon lawan yang akan dihadapi Daud Yordan.

Dengan adanya rencana pertandingan di Indonesia, pria yang akrab dipanggil Okto ini berharap pemerintah juga berperan meski pertandingannya level profesional. Hal tersebut dilakukan agar menjadi motivasi bagi petinju muda untuk terus berlatih dan meraih prestasi yang lebih tinggi.

Demi mengejar target, Daud Yordan mengaku akan mempersiapkan diri dengan baik. Bahkan, dalam waktu dua hingga tiga pekan kedepan akan langsung menjalani latihan di Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat. Pihaknya ingin persiapan pertandingan berikutnya lebih baik.

Sementara itu, mantan ketua PB Pertina yang juga anggota DPD Nono Sampono mengatakan, Daud Yordan merupakan petinju terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Apalagi kemunculannya tepat disaat Indonesia paceklik dengan prestasi olahraga ditingkat internasional.

"Prestasi Daud Yordan kami harapkan bisa menjadi peramgsang bagi pemuda Indonesia untuk berprestasi internasional. Tidak hanya untuk olahraga saja, namun prestasi-prestasi bidang yang lain," katanya.

Daud Yordan, kata dia, merupakan salah satu petinju binaannya saat menjadi Ketua PB Pertina. Proses pembinaannya sendiri dilakukan jangka panjang yaitu mulai amatir hingga masuk profesional. Kedepan, pihaknya berharap sistem ini bisa digunakan kembali termasuk memperbanyak kejuaraan level nasional.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016