Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan Bazar Ikan Murah berkenaan dengan pelaksanaan masa puasa bulan Ramadhan 1437 Hijriyah.

Rilis KKP yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan, Bazar Ikan Murah itu bakal digelar mulai tanggal 14-25 Juni 2016 di beberapa pasar tradisional di DKI Jakarta.

Sejumlah pasar yang menjadi ajang digelar Bazar Ikan Murah pada hari-hari tertentu itu antara lain Pasar Grogol di Jakarta Barat, Pasar Tomang Barat (Jakbar), serta Pasar Palmerah dan Pasar Johar Baru (keduanya di Jakarta Pusat).

Kemudian di Jakarta Selatan ada di Pasar Pondok Labu, Pasar Minggu, di Jakarta Timur ada di Pasar Perumnas Klender dan Pasar Kramatjati. Sedangkan di Jakarta Utara ada di Pasar Sunter, Pasar Rawa Badak, dan Pasar Koja.

Bazar diselenggarakan bekerjasama dengan PD Pasar Jaya, PT Perikanan Nusantara (Prinus), Perum Perikanan Indonesia (Perindo), Koperasi Perikanan Mina Rizki Abadi (Komira) dan PT Intimas Surya.

Kegiatan bazar ini merupakan bentuk komitmen KKP dalam menyediakan dan menjaga kestabilan pasokan, serta harga ikan di pasar dalam negeri. Diharapkan melalui bazar ikan ini masyarakat masih dapat membeli produk perikanan yang bermutu, aman dikonsumsi dengan harga terjangkau.

Sebagaimana diwartakan, melimpahnya ikan di kawasan perairan Indonesia yang merupakan dampak dari kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan tidak otomatis meningkatkan produksi perikanan nasional sehingga perlu solusi guna mengatasinya.

"Melimpahnya sumber daya ikan di sebagian wilayah pengelolaan perikanan tidak secara otomatis meningkatkan produksi, apalagi berujung kepada (meningkatnya) tingkat kesejahteraan nelayan," kata Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) Abdul Halim kepada Antara di Jakarta, Selasa (31/5).

Menurut dia, kebijakan serta pengalokasian anggaran yang tepat merupakan kunci untuk menyelesaikan kendala di tingkat implementasi.

Hal tersebut, lanjutnya, hingga kini dinilai masih menjadi salah satu pekerjaan rumah terbesar yang harus dihadapi institusi KKP.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) selama ini telah berhasil meningkatkan produksi perikanan sehingga hal tersebut selayaknya dapat dimanfaatkan nelayan nasional.

"Hasil kebijakan tiga pilar KKP sudah terlihat secara signifikan, yaitu dari meningkatnya hasil tangkapan nelayan," kata Menteri Susi saat membuka Rapat Kerja Teknis KKP 2016 di Jakarta, Senin (30/5).

Menurut Susi, tiga pilar yang dimaksud adalah kedaulatan, keberlanjutan dan kesejahteraan, yang kesemuanya selalu mewarnai beragam kebijakan KKP yang sesuai dengan misi Nawacita Presiden Jokowi.

Berdasarkan data KKP, jumlah produksi di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) berbasis kapal lokal naik 99,14 persen dari tahun 2014 ke 2015.

Sementara pertumbuhan PDB Perikanan sepanjang tahun 2015 selalu berada di atas rata-rata pertumbuhan PDB kelompok Pertanian dan PDB Nasional.

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016