Peringatan proklamasi ini sebagai upaya untuk menghadirkan penguatan umat Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menilai proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang dibacakan proklamator Soekarno-Hatta pada 17 Agustus 1945 dan bertepatan dengan 9 Ramadhan 1364 Hijriyah perlu diperingati.

"Peringatan proklamasi ini sebagai upaya untuk menghadirkan penguatan umat Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Hidayat Nur Wahid di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.

Menurut Hidayat, jadi dalam setahun ada dua kali peringatan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

Politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan, peringatan proklamasi pada 9 Ramadhan perlu dilakukan agar umat Islam semakin cinta pada Indonesia.

"Upaya melakukan peringatan proklamasi pada 9 Ramadhan, bukan untuk memisahkan peringatan proklamasi pada 17 Agustus, tapi justru semakin menguatkan," katanya.

Dia menjelaskan, dalam sidang-sidang Badan Usaha Penyelidik Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengakui semua unsur kelompok seperti Islam, non-Islam, dan nasionalis, ada dalam badan dan panitia itu.

Peringatan proklamasi pada 9 Ramadhan, menurut Hidayat, untuk menyegarkan ingatan bahwa proklamasi dilakukan di bulan Ramadhan bukan sebuah kebetulan, tapi merupakan berkah Allah.

"Melalui peringatan proklamasi pada 9 Ramadahan, juga akan semakin mendekatkan keagaman dengan kebangsaan," katanya.

Menurut dia, ke depan kita harus melakukan pembangunan secara bersama yakni dengan pendekataan kebangsaan dan keagamaan.


Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016