Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka melemah 10,36 poin di tengah sentimen kenaikan suku buku AS dan keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).

IHSG BEI dibuka turun 10,36 poin atau 0,21 persen menjadi 4.811,22. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 0,48 persen menjadi 819,25.

"Sentimen mengenai bank sentral AS (Federal Reserve) untuk melakukan penyesuaian suku bunga acuan dan referendum Brexit masih menjadi salah satu faktor yang menahan laju bursa saham global, termasuk IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Rabu.

Dari dalam negeri, ia menambahkan bahwa investor juga sedang menantikan rilis neraca perdagangan Indonesia, terindikasi akan terjadi kenaikan di sisi impor khususnya pada komoditas pangan, barang konsumsi dan tekstil jelang Lebaran.

"Di tengah indeks Asia yang masih diliputi tekanan, sentimen dari dalam negeri pun kian memberatkan bagi IHSG ke zona positif pada hari ini (15/6)," katanya.

Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo menambahkan bahwa sentimen referendum Brexit telah membuat pelaku pasar saham melakukan aksi ambil untung, dan IHSG memasuki masa konsolidasi.

"Dengan kemungkinan The Fed tidak menaikan suku bunga pada Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Juni ini, diperkirakan bisa sedikit meredakan kekahwatiran Brexit," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 68,68 poin (0,34 persen) ke level 20.318,85, indeks Nikkei naik 54,71 poin (0,34 persen) ke level 15.919,49, dan Straits Times menguat 2,83 poin (0,11 persen) ke posisi 2.771,21.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016