Namun kemudian saya diberitahu mengenai keputusannya dan itu berasal dari pimpinan, sebagai prajurit saya tidak boleh menolak perintah
Jakarta (ANTARA News) - Calon Kapolri Komjen Tito Karnavian mengatakan Presiden Joko Widodo meminta reformasi Kepolisian dilanjutkan bila menjabat sebagai Kapolri.

"Tidak bisa saya sampaikan semua, namun nanti, utamanya reformasi Polri," kata Tito di gedung DPR RI Jakarta, Kamis sebelum menghadiri rapat kerja dengan Komisi III DPR RI dalam kapasitasnya sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Tito Karnavian menyatakan akan mendorong profesionalitas Polri jika mengemban tugas sebagai pimpinan institusi tersebut.

Ia menjelaskan dalam pelaksanaan tugasnya nanti sebagai pimpinan Polri ada tiga hal utama yang akan menjadi perhatiannya.

"Profesionalisme dalam layanan umum, dalam penegakan hukum, profesional penanganan gangguan kamtibmas," katanya.

Tito mengaku mendapat pemberitahuan mengenai keputusan Presiden untuk mengajukan namanya sebagai calon kepala kepolisian RI pada Rabu, baik melalui Mensesneg Pratikno dan Seskab Pramono Anung.

Sebelumnya, ia mengatakan juga diminta pendapatnya mengenai calon Kapolri dan sempat memberikan masukan calon kapolri berasal dari angkatan di atasnya.

"Namun kemudian saya diberitahu mengenai keputusannya dan itu berasal dari pimpinan, sebagai prajurit saya tidak boleh menolak perintah," katanya.

Komjen Tito Karnavian merupakan lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1987.

Sebelumnya Tito pernah menjabat sebagai Komandan Densus 88, Kapolda Papua, Kapolda Metro Jaya sebelum kemudian menjadi Kepala BNPT.

Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016