Surabaya (ANTARA News) - Pembangunan dua pabrik Semen Indonesia di wilayah Rembang, Jawa Tengah, dan Padang, Sumatera Barat, memasuki tahap akhir, dan hanya tinggal beberapa bulan dua proyek pabrik berkapasitas 3 juta ton tersebut akan segera diresmikan.

Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia (SI) Agung Wiharto, dikonfirmasi di Surabaya, Kamis, mengatakan pabrik di Rembang sudah mencapai sekitar 94 persen, dan pabrik di Indarung IV Padang pengerjaannya sudah berkisar di posisi 93 persen.

"Artinya, hanya tinggal beberapa bulan lagi dua proyek pembangunan pabrik semen itu segera selesai, kemudian mulai beroperasi untuk menambah kapasitas produksi semen dalam negeri," katanya.

Agung menargetkan dua pabrik itu akan selesai pembangunannya pada Oktober 2016, kemudian pada November 2016 akan mulai uji coba serta beroperasi secara komersial pada Januari 2017.

Ia merinci proyek pabrik semen Rembang saat ini sudah memasuki tahap akhir dengan beberapa pengerjaan yang memasuki proses penyelesaian, seperti preheater, killen dan penyelesaian belt conveyor dari area tambang batu kapur menuju lokasi pabrik.

Sedangkan untuk pabrik Indarung selisihnya hanya sedikit, yakni hanya berada pada kisaran 93 persen, dan diharapkan akan selesai secara bersamaan.

Sementara itu, keberadaan dua pabrik diharapkan akan menambah produksi menjadi 37 juta ton per tahun, dari kapasitas produksi saat ini yang mencapai sekitar 31 juta ton per tahun.

"Kami juga sedang memulai pembangunan pabrik baru lagi di Aceh, yang merupakan proyek kerja sama antara Semen Indonesia dan PT Samana Citra Agung dengan total kapasitas produksi sebesar 3 juta ton per tahun," katanya.

Sebelumnya, PT Semen Gresik salah satu anak usaha yang sahamnya dimiliki sebesar 99,95 persen oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mendapatkan fasilitas kredit senilai total Rp3,96 triliun dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Direktur Utama Semen Gresik Sunardi Prionomurti mengatakan dari total kredit yang ada, sebanyak Rp3,46 triliun berupa Kredit Investasi (KI) akan digunakan untuk pembiayaan proyek pabrik Rembang.

Sedangkan sekitar Rp500 miliar berupa Kredit Modal Kerja (KMK) yang akan digunakan Semen Gresik untuk pembiayaan kebutuhan modal kerja operasional pada masa pabrik beroperasi komersial.

"Kerja sama di bidang finansial dengan Bank Mandiri ini merupakan salah satu bentuk sinergi BUMN di bidang jasa keuangan dengan sektor industri riil," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016