London (ANTARA News) - Petenis Luxemburg Giller Muller tampil bak Houdini untuk mencapai perempat final Kejuaraan Aegon, menyelamatkan sepuluh match point untuk menaklukkan unggulan ketujuh John Isner pada Kamis.

Muller, yang menghuni peringkat 41 dunia, melaju dari tie break maraton di set kedua dengan skor 18-16 setelah ia kalah pada set pembukaan, dan meraih kemenangan pada tiebreak penentuan dengan skor 9-7 untuk mengunci kemenangan, lapor Reuters.

Petenis AS Isner melepaskan 43 ace namun Muller, yang melakukan 26 ace, menolak menyerah. Lolosnya dia hanya terpaut satu dari rekor ATP untuk match point yang diselamatkan sepanjang sejarah.

Pertandingan berlangsung lebih mulus bagi unggulan teratas Andy Murray, yang menaklukkan sesama petenis Britania Aljaz Bedene dengan skor 6-3, 6-4.

Murray (29) memerlukan satu break untuk memenangi set pembukaan dan bangkit dari kesalahan kecil pada set kedua untuk mengalahkan Bedene yang lahir di Slovenia, dan memastikan pertemuan sesama petenis Britania lain di mana ia akan berhadapan dengan petenis wildcard Kyle Edmund.

Murray mengunci kemenangan pada game kedelapan di set pembukaan, namun lajunya terhambat ketika servenya dipatahkan pada awal set kedua ketika Bedene memaksimalkan momentumnya.

Dengan disaksikan pelatih Ivan Lendl, petenis peringkat dua dunia Murray dengan cepat kembali mengendalikan permainan dan mematahkan serve lawannya untuk memimpin 4-3 sebelum meraih kemenangan ketika ia melanjutkan laju bagusnya sebagai pemanasan menuju Wimbledon.

"Menurut saya, itu tidak buruk. Lawan yang sangat berbeda dari putaran pertama. Aljaz sebagian besar bermain dari belakang. Saya masih harus membiasakan diri menggunakan sedikit kondisi-kondisi yang ada, namun saya bermain baik," kata Murray di tepi lapangan.

Lawannya selanjutnya Edmund mendapatkan kemenangan walkover, ketika lawannya yang berasal dari Prancis Paul-Henru Mathieu mengundurkan diri sebelum pertandingan mereka karena cedera pergelangan tangan.
(Uu.SYSH-RF/A020)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016