"Tito kan prestasinya, pengalamannya sudah mumpuni. Senioritas bukan hal utama. Tito diharapkan membawa polisi menjadi profesional," ujar dia saat menghadiri acara Sosialisasi Empat Pilar MPR di Pesantren Khusus Yatim As-Syafiiyah, Bekasi, Jumat.
Presiden, lanjut Mahyudin, memiliki hak preogatif memilih Tito sebagai calon Kapolri. Terlebih, Tito dipandang memiliki kompetensi dan dapat dipercaya. "DPR saya pikir menerima usulan ini. Golkar mengamankan sepenuhnya Tito menjadi Kapolri," tutur politisi Partai Golkar itu.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Ade Komaruddin pada Rabu (15/6) mengumumkan pencalonan Tito Karnavian sebagai Kapolri dari Presiden Joko Widodo, melalui surat yang disampaikan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
DPR sendiri berkomitmen mempercepat pembahasan pencalonan Tito dan memprediksi sudah ada Kapolri baru sebelum Lebaran 1437 H ini.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
