Nice, Prancis (ANTARA News) - Pelatih Timnas Turki Fatih Terim menuduh timnya melempar handuk (menyerah sebelum pertandingan selesai) kepada Spanyol yang mengalahkan mereka 0-3 pada laga Sabtu dini hari tadi.

Turki menelan kekalahan kedua berturut-turut di Grup D dan harus memenangkan laga terakhir mereka melawan Republik Ceko untuk mendapatkan peluang mencapai babak kedua.

"Hari ini tim nasional kami melempar handuk," kata dia kepada wartawan. "Anda bisa pastikan saya tidak pernah menerima hal ini. Atas nama tim, saya sangat marah. Saya akan melakukan hal yang semestinya."

Kapten Timnas Turki Arda Turan kesulitan mempengaruhi pertandingan dan terus disoraki pendukungnya sendiri.

"Enggak bagus menyaksikan Arda disoraki penggemar kami sendiri," kata Terim. "Tak ada pelatih yang ingin berada pada situasi itu. Arda adalah salah seorang dari pemain kami yang paling penting. Ini tak seharusnya terjadi. Tak ada yang pantas mendapatkan itu. Cara mereka meneriaki Arda telah mempengaruhi tim kami."

Andres Iniesta yang merancang gol Spanyol dan tampil menawan di tengah, juga membela Turan yang merupakan rekan satu timnya di Barcelona.

"Adalah situasi yang sulit bagi seorang pemain yang diteriaki oleh pendukungnya sendiri," kata Iniesta yang menjadi man-of-the-match pada pertandingan itu.

Terim sendiri menyoroti kesalahan yang dilakukan pemainnya sehingga berakibat gol Spanyol.

"Kami kemasukkan dua dol akibat kesalahan individual. Salah satunya keterlaluan," kata Terim. "Saya mengucapkan selamat kepada Spanyol. Mereka tim yang sangat penting, tim yang spesial."

"30 menit pertama kami baik-baik saja tapi setelah itu kami tidak lagi bermain bagus. Kemasukkan kedua kali semakin mempersulit kami. Setelah kemasukkan ketiga kali kami berantakan."

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016