Baghdad (ANTARA News) - Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi pada Jumat (17/6) mengumumkan kemenangan substansial terhadap kelompok ISIS di Fallujah di bagian barat Provinsi Anbar menurut laporan saluran TV pemerintah Iraqiya.

"Pasukan kita telah memenuhi janji mereka dan membebaskan kota Fallujah," kata Abadi saat menyampaikan pidato di televisi Iraqiya.

"Fallujah telah kembali ke Tanah Air dan pasukan kita sudah mengambil kendali jantung kota," kata Abadi.

Sebelumnya pasukan keamanan berhasil membebaskan kompleks pemerintah dan mengibarkan bendera Irak di bagunan utama yang berada di pusat Fallujah.

Kompleks pemerintah direbut kembali setelah pasukan membebaskan distrik Nazal, Jubail dan Resala, selain area industri di bagian selatan kota, sekitar 50 kilometer barat ibu kota Baghdad, menurut Raid Shakir Jawdat, Komandan Kepolisian Federal.

Kemajuan terkini di Fallujah merupakan buah dari bentrokan sengit selama beberapa hari terakhir, yang memaksa banyak militan ekstremis meninggalkan kota, kata seorang sumber provinsi.

Pertempuran berlanjut hari itu untuk membebaskan bagian utara kota, dengan beberapa anggota ISIS masih bertempur di sejumlah area, tambah sumber tersebut.

Abadi juga menjanjikan pasukan keamanan akan segera maju menuju bagian utara Mosul untuk membebaskan kota itu dari benteng ISIS di Irak.

"Kami mengucapkan selamat kepada seluruh rakyat Irak atas kemenangan ini, dan kemenangan (lain) sangat dekat, InsyaAllah sangat dekat di Mosul untuk mengusir militan ISIS terakhir dari tanah Irak," kata Abadi dalam pidatonya.

Dalam pidatonya Abadi juga berjanji kepada ribuan keluarga yang terlantar dari Fallujah dan kota-kota serta desa sekitarnya bahwa mereka akan bisa kembali ke rumah mereka segera setelah pasukan keamanan Irak mengalahkan militan ISIS.

"Ini kota kalian dan kalian akan kembali padanya InsyaAllah," kata Abadi seperti dikutip kantor berita Xinhua.

Perdana Menteri mengumumkan pada 23 Mei peluncuran serangan besar untuk merebut Fallujah serta kota-kota dan area di sekitarnya.

Pasukan pemerintah dan milisi sekutunya telah bertempur selama berbulan-bulan untuk merebut kembali kota-kota kunci di Anbar dari ISIS, yang berusaha bergerak maju ke Baghdad setelah merebut sebagian besar wilayah Provinsi Anbar.

Irak telah menyaksikan gelombang kekerasan sejak ISIS menguasai bagian-bagian dari wilayah utara dan baratnya pada Juni 2014.
       

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016