Jakarta (ANTARA News) - Pebalap muda Sean Gelael akhirnya mampu meraih poin pertama selama turun di balapan GP2, setelah mampu finis diurutan ketujuh pada ajang balapan satu level dibawah F1 di Sirkuit Baku City, Azerbaijan, Sabtu.

Dengan mampu finis diurutan ke tujuh, pebalap yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia berhak mendapatkan enam poin pada feature race yang pertama kali digelar di Azerbaijan ini.

"Saya tak menyangka. Balapan yang sulit. Kami memulai dalam situasi yang tidak mudah, namun mendapatkan hasil yang luar biasa. Tim bekerja dengan baik. Performa mobil juga cukup baik, dibanding saat sesi latihan atau babak kualifikasi kemarin. Mudah-mudahan saya bisa mendapat poin lagi untuk balapan kedua," kata Sean Gelael dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta.

Pencapaian Sean Gelael cukup membanggakan mengingat pebalap berusia 19 tahun ini memulai balapan dari posisi ke-20. Momen keberhasilan Sean merangsek ke barisan depan adalah saat dia membuat start yang bagus dan berhasil menghindari insiden yang melibatkan empat pebalap di tikungan pertama dan langsung menyodok ke posisi 12.

Pada lap berikutnya, Sean berhasil menyusul sejumlah pebalap seperti Daniel de Jong, Jimmy Eriksson dan Gustav Malja. Beberapa insiden yang melibatkan pebalap di depan, seperti Artem Markelov dan Alex Lynn juga ikut mendongkrak posisi Sean ke peringkat tujuh.

Sukses Sean menempati peringkat tujuh melengkapi kejayaan tim Jagonya Ayam di sirkuit Baku. Rekan setim Sean, Mitch Evans finis di peringkat lima. Sementara Antonio Giovinazzi yang membalap dengan bendera tim Prema Racing tampil sebagai juara.

Meski membalap dengan tim Prema Racing, Antonio adalah pebalap yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia bersama Philo Paz Patrick Armand di tim Trident Racing. Sayangnya, Philo tidak bisa melanjutkan balapan karena mengalami kecelakaan.

Dengan finis ketujuh, maka Sean akan start dari posisi kedua pada balapan Sprit Race pada hari Minggu (18/6). Sean berpeluang lagi untuk mendapatkan poin jika bisa tampil konsisten seperti balapan pertama. Keberhasilan finis ketujuh membuat Sean semakin percaya diri.

Pada balapan kedua, Minggu (19/6), Sean berupaya tetap tenang menyambut start dari posisi depan untuk pertama kali dalam kariernya.

"Saya akan mencoba tetap fokus dan tidak gugup supaya dapat menjalani start yang mulus," kata anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael itu.

Balapan di Baku berlangsung penuh drama. Karakter sirkuit yang sangat menantang dengan trek lurus sepanjang 2,2 kilometer dan kombinasi jalur sempit menikung, menyulitkan pebalap. Sebanyak 11 pebalap dari 22 pebalap gagal menyelesaikan balapan. Akibat banyaknya insiden, mobil pengaman atau safety car terpaksa masuk lintasan beberapa kali. Bahkan di penghunjung lomba, semua pebalap sempat dipandu safety car sebelum menyelesaikan balapan satu lap terakhirnya.

Giovinazzi yang start dari posisi pertama, sempat terlempar ke posisi kelima. Namun, pebalap Italia ini mampu mempertahankan kecepatannya dan perlahan menyusul pebalap yang berada di depannya satu per satu.

"Terima kasih untuk tim Prema. Kemenangan ini juga saya persembahkan untuk Jagonya Ayam KFC Indonesia yang selalu mendukung saya," kata Giovinazzi.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016