Jalalabad (ANTARA News) - Sebuah perlintasan perbatasan utama Afghanistan-Pakistan kembali dibuka pada Sabtu (18/6), setelah ditutup selama beberapa hari menyusul bentrokan mematikan antara kedua negara setelah pembangunan gerbang di teritorial Pakistan guna mengendalikan pergerakan lintas perbatasan, kata pejabat.

Bentrokan tersebut, yang mencuat di sepanjang perbatasan Torkham sepekan lalu, menewaskan sedikitnya tiga polisi Afghanistan dan seorang personel militer Pakistan, serta melukai puluhan lainnya.

"Perbatasan Torkham kembali dibuka sekitar pukul 6 pagi ini setelah ditutup selama sekitar lima hari," kata Mohammad Ayub Hussain Khil, kepala polisi perbatasan di Afghanistan timur, kepada AFP.

"Setiap hari sejumlah warga Afghanistan biasanya melintasi perbatasan itu untuk urusan kesehatan, namun sekarang hanya orang yang memiliki visa dan paspor yang boleh lewat," ujarnya.

Juru bicara gubernur provinsi Nangarhar di Afghanistan, Ataullah Khogyani, mengonfirmasi pembukaan kembali perbatasan Afghanistan-Paskitan tersebut. Ia mengatakan hal itu dilakukan setelah "negosiasi selama beberapa hari" di antara kedua negara.

Seorang pejabat Pakistan, yang menolak namanya disebutkan, mengatakan perbatasan telah dibuka kembali dan "pengerjaan konstruksi gerbang kembali dilanjutkan".

Kebijakan tersebut akan mempengaruhi ribuan orang yang sebelumnya menyeberangi pos perbatasan itu tanpa dokumen.




Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016