Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang (Oso) menyebut tidak seperti kader politik, yang jumlahnya sudah sangat banyak, sementara Indonesia sangat kekurangan ahli-ahli bidang ekonomi. 

Keberadaan kader ekonomi, lanjut dia, karena perekonomian Indonesia hanya akan meningkat, jika kita memiliiki banyak kader ekonomi. 

"Ini penting, apalagi hanya dengan meningkatnya sektor ekonomi sajalah, kesejahteraan masyarakat bisa ditingkatkan," ujar Oso saat membuka advance Training PB HMI sekaligus Sosialisasi 4 pilar MPR RI di Depok, seperti dalam keterangan tertulis MPR, Minggu. 

Khusus pada HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), Oso berharap para calon pemimpinnya berani menjadi dirinya sendiri, tidak meniru-niru orang lain serta berani memegang dan menerapkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. "Empat pilar MPR RI adalah bagian terakhir dari pertahanan bangsa. 

Jangan mimpi jadi pemimpin kalau dia melupakan empat pilar," tutur dia. 

"Saya ini orang jalanan. Ayah meninggal saat saya umur 8 tahun. Pada usia 11 tahun saya jualan rokok, lalu jadi kuli angkut pada umur 18 tahun, tapi sekarang saya bisa berdiri disini. Karena itu kader HMI harus bisa berprestasi lebih tinggi dibanding apa yang saya capai," tambah Oso.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016