Penanaman pohon ini dalam rangka pelestarian lingkungan yang hasilnya juga akan dirasakan masyarakat,"
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah merencanakan menanam sebanyak 7.700 bibit pohon di Huta Ginjang, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, bersamaan dengan kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla ke wilayah Danau Toba akhir Juli 2016.

"Penanaman pohon ini dalam rangka pelestarian lingkungan yang hasilnya juga akan dirasakan masyarakat," ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam rapat persiapan kunjungan Wapres tersebut di Jakarta, Senin.

Siti melanjutkan, dalam kesempatan tersebut Wapres Jusuf Kalla juga akan berdialog dengan masyarakat sekitar terkait keadaan lingkungan hidup mereka. Selain itu, Menteri LHK akan memberikan data-data dan permasalahan alam di sekitar Danau Toba kepada Wapres.

Rencana ini disambut baik oleh Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan. Menurut Nikson, kegiatan tersebut sejalan dengan kebijakan penghentian eksploitasi kayu yang dikeluarkannya .

"Saat ini kami fokus ke penghijauan," kata dia sembari berharap kedatangan Wapres ke Huta Ginjang juga dapat mempercepat perbaikan infrastruktur, terutama jalan, di daerah tersebut.

Adapun kegiatan penanaman 7.700 pohon di Tapanuli Utara (Taput) diperkirakan akan dihadiri oleh setidaknya 1.000 peserta. Acara dipimpin oleh Wapres Jusuf Kalla, didampingi Menteri LHK dan beberapa Menteri Kabinet Kerja beserta Panglima TNI.

Kementerian LHK sendiri melalui Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) sudah meninjau lokasi penanaman, yang berada hutan lindung Huta Ginjang dengan luas sekitar kurang lebih 15 hektare, pada 14--15 Mei 2016.

Wapres Jusuf Kalla dan pejabat penting lainnya akan menanam bibit batang pohon dengan tinggi sekitar dua meter.

Kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla ke beberapa kabupaten yang ada di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara, rencananya dilakukan pada akhir Juli 2016. Selain menanam pohon, Wapres juga akan menghadiri musyawarah adat dan dialog mengenai infrastruktur.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016