Tarakan (ANTARA News) - Menteri ESDM Sudirman Said menegaskan bahwa pemerintah pusat menyediakan pesawat untuk mengangkut bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ke wilayah perbatasan Indonesia - Malaysia di Provinsi Kalimantan Utara dan daerah lainnya yang sulit dijangkau.

Hal ini dikemukakan, Sudirman Said ketika meninjau pesawat pengangkut BBM bersubsidi tujuan Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, di Kota Tarakan 16 Juni 2016 lalu yang menjadi program Presiden Joko Widodo yang mengutamakan kesejahteraan masyarakat yang berada di pedalaman dan wilayah perbatasan.

Ia sangat merespon langkah yang dilakukan PT Pertamina yang telah bersedia mendistribusikan BBM ke wilayah perbatasan di Provinsi Kaltara dengan menggunakan pesawat karena masih sulit dijangkau dari jalur darat maupun sungai.

Sudirman Said menegaskan, program ini juga akan dilakukan kepada daerah lainnya di Indonesia yang masih sulit dijangkau melalui jalur darat sehingga penndistribusian BBM merata kepada seluruh wilayah NKRI yang mana selama inbi belum pernah dilakukan pemerintah.

Pada kesmepatan meninjau pesawat pengangkut BBM bersubsidi di Kota Tarakan, dia mengutarakan, dengan terdistribusinya BBM bersubsidi ke wilayah perbatasan di Kaltara maka dapat mengangkat perekonomian masyarakat setempat karena harga tidak mahal lagi sebagaimana yang dialami selama ini.

Hal ini juga sebagai bagian dari upaya pemerintah menjaga kedaulatan negara di wilayah perbatasan sekaligus mengurangi beban masyarakat setempat terkait kesulitan mendapatkan BBM untuk kebutuhan sehari-harinya.

"Dengan adanya pesawat pengangkut BBM bersubsidi ke kawasan perbatasan (RI-Malaysia) di Provinsi Kaltara ini maka tentunya menjadi bagian dari program pemerintah untuk mengangkat perekonomian masyarakat dan kedaulatan bangsa di wilayah perbatasan," kata dia.

Pewarta: M Rusman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016