Suatu hari di Olimpiade ada bendera Indonesia di equistrian atau balap sepeda
Jakarta (ANTARA News) - Bertepatan dengan ulang tahun DKI Jakarta yang ke-489, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meluncurkan pembangunan infrastruktur untuk Asian Games yang akan berlangsung pada 2018.

“Kita ingin Jakarta punya standard internasional dalam segala hal,” kata Basuki di Velodrome Rawamangun, Rabu.

Tiga proyek yang dibangun oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk infrastruktur kejuaraan olahraga internasional itu adalah pembangunan dan perbaikan velodrome, equestrian dan transportasi massa light rail transit (LRT).

Ahok, panggilan Basuki, menginginkan Jakarta memiliki tempat berlatih olahraga balap sepeda dan pacuan kuda yang berstandar internasional agar atlet asal Indonesia dapat berprestasi di pertandingan olahraga dunia.

“Suatu hari di Olimpiade ada bendera Indonesia di equistrian atau balap sepeda,” kata Ahok.

LRT rute Rawangun menuju Kelapa Gading diharapkan dapat membantu mengatasi kemacetan karena, menurut Ahok, rasio pertumbuhan pembangunan jalan tidak sejalan dengan pertumbuhan kendaraan.

Pendanaan ketiga proyek tersebut rencananya dibiayai oleh APBD DKI Jakarta. Pembangunan LRT tahap awal diperkirakan memerlukan anggaran sebesar Rp 4,5 triliun.

Sementara itu, renovasi equistrian diperkirakan memerlukan Rp 345 milyar dan pembangunan kembali velodrome sebesar Rp 531 milyar (40 juta dolar).

Direktur Jakpro Satya Heragandhi mengatakan pembangunan proyek tersebut akan selesai tepat saat dibutuhkan.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016