Sesuai tema milad tahun ini kita mengharapkan diusianya yang ke-62 tahun, UMI dapat meningkatkan inovasi research, enterpreneurship dan social responsibility di era digital ini,"
Makassar (ANTARA News) - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto berharap agar Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar diusianya yang ke-62 tahun ini mampu meningkatkan inovasi pelanelitiannya.

"Sesuai tema milad tahun ini kita mengharapkan diusianya yang ke-62 tahun, UMI dapat meningkatkan inovasi research, enterpreneurship dan social responsibility di era digital ini," ujarnya di Makassar, Kamis.

Danny Pomanto -- sapaan akrab wali kota mengatakan, UMI sebagai perguruan tinggi swasta pertama dan terbesar di Kawasan Timur Indonesia (KTI) telah menelurkan alumni sebanyak 86.491 orang sejak resmi menjalankan pendidikan pada 23 Juni 1954 silam.

Bahkan diusianya yang sudah 62 tahun ini, berbagai prestasi pun telah ditorehkannya baik di tingkat nasional maupun internasional, sehingga menjadi alasan bagi dirinya untuk menantang UMI dalam meningkatkan inovasinya.

"UMI merupaka perguruan tinggi swasta pertama dan terbesar di KTI dan telah banyak mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berprestasi baik di kancah nasional maupun internasional," katanya.

Danny mengaku jika kerja sama dengan berbagai institusi dan lembaga juga dijalin UMI selama masa kepemimpinan Rektor Prof Dr Masrurah Mokhtar. Salah satunya dengan Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Peternakan (DKP3) Kota Makassar pada Februari 2016.

UMI dan Pemerintah Kota Makassar telah bekerjasama untuk menyukseskan program lorong garden (Longgar) dan menciptakan ruang terbuka hijau (RTH) di Makassar dengan penyerahan 1.600 bibit pohon dan tanaman.

Menurut Danny, Inovasi penelitian dan riset adalah implementasi dari salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi. Lewat inovasi research, perguruan tinggi dapat menjawab sejumlah persoalan yang ada sehingga manfaat keberadaannya dapat dirasakan oleh masyarakat.

Peluang riset yang dapat dimanfaatkan oleh perguruan tinggi juga sangat terbuka lebar. Riset di bidang sosial, kedokteran, kesehatan lingkungan, transportasi, dan berbagai bidang lainnya menanti perhatian dari perguruan tinggi.

"Apalagi pemerintah pusat melalui DIKTI (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi) telah mengalokasikan sejumlah anggaran untuk kegiatan penelitian," jelasnya.

Sementara itu, enterpreneurship dibutuhkan oleh perguruan tinggi untuk melahirkan lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja tidak sekedar mencetak pencari kerja.

Era digital saat ini, memungkinkan arus informasi bersiweleran tanpa batas. Hal itu menjadi peluang bagi dunia kampus untuk memperkaya referensi dan inspirasi dalam membangun jiwa wirausaha di kalangan mahasiswanya.

Wirausaha dapat diawali bermodal perangkat digital. Berbekal smart phone, grup online shop dapat dibuat dengan mengundang teman-teman yang ada dikontak, terkadang transaksi berlangsung tanpa tatap muka. Sederhana namun cukup menjanjikan.

"Itulah kemudahan yang dihadirkan era digital. Peluang yang dapat dimanfaatkan oleh siapapun, juga dunia kampus," beber Danny.

Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016