Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup melemah 22,54 poin seiring dengan aksi investor yang mengambil untung.

IHSG BEI ditutup melemah sebesar 22,54 poin atau 0,46 persen menjadi 4.874,30. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 4,93 poin (0,59 persen) menjadi 830,99.

"IHSG mengalami koreksi akibat aksi ambil untung oleh investor domestik menyusul penilaian beberapa valuasi saham di dalam negeri sudah cukup tinggi," kata analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta, Kamis.

Di sisi lain, lanjut dia, kekhawatiran investor mengenai keanggotaan Inggris di Uni Eropa juga masih membayangi investor karena Bank Sentral Eropa memberi sinyal Brexit akan mengguncang pertumbuhan ekonomi global dan pasar keuangan.

Namun, ia mengatakan bahwa nilai tukar rupiah yang kembali mengalami apresiasi serta investor asing yang kembali melakukan aksi beli bersih di pasar saham sebesar Rp236,31 miliar pada perdagangan hari ini (23/6) menahan tekanan indeks lebih dalam.

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan bahwa secara teknikal, pelemahan indeks BEI merupakan konsolidasi untuk mengurangi kondisi jenuh beli atau "overbought" harian setelah harga saham di dalam negeri mengalami penguatan dalam beberapa terakhir.

"Koreksi yang terjadi pada saham-saham di dalam negeri saat ini dapat dijadikan kesempatan bagi investor untuk kembali melakukan akumulasi," katanya.

Frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 231.956 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,29 miliar lembar saham senilai Rp5,01 triliun. Terdapat 99 saham naik, 179 saham turun, dan 92 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 73,22 poin (0,35 persen) ke level 20.868,34, indeks Nikkei naik 172,63 poin (1,07 persen) ke level 16.238,35, dan Straits Times menguat 10,90 poin (0,40 persen) ke posisi 2.797,82.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016