Ternate (ANTARA News) - PT Pelni (Persero) Cabang Ternate, Maluku Utara (Malut), mulai mengambil langkah antisipasi terkait meningkatnya jumlah penumpang bersamaan dengan arus mudik jelang lebaran nanti.

"Salah satunya adalah mengajukan dispensasi penambahan penumpang dan kami mengajukan dispensasi penambahan 25 persen sehingga menjadi 3.750 penumpang," kata Kepala Pelni Cabang Ternate Ahmad Sadikin di Ternate, Kamis.

Ahmad mengatakan, pengajuan dispensasi penambahan penumpang akan disertai dengan penambahan faslitas keselamatan yang ada di kapal dan Kementerian Perhubungan juga melakukan pemeriksaan terhadap dispensasi penumpang ini.

Ahmad mengakui, sudah banyak pemudik saat ini yang memesan tiket kapal secara online. Terutama para pendatang dari Jawa yang akan mudik Lebaran nanti dan sejauh ini ada lonjakan penumpang sekitar 4 persen dibandingkan tahun lalu.

Ia bahkan memprediksikan tiket kapal Pelni akan habis terjual jauh hari sebelum lebaran. Karena itu, ia mengimbau kepada pemudik yang ingin menggunakan kapal Pelni agar membeli tiket dari sekarang.

Sehingga, untuk melayani angkutan mudik lebaran Pelni menyediakan empat kapal yaitu KM Labobar, KM Dorolonda, KM Sinabung dan KM Sangiang dan akan memperketat pengawasan penumpang dengan memberlakukan departure control system (DCS).

Kendati demikian, PT Pelni memastikan, menjelang mudik lebaran, jadwal Kapal Pelni yang melayari rute Ternate, Maluku Utara (Malut) ke berbagai kota di Indonesia tidak mengalami perubahan.

Sebab, dalam menghadapi mudik lebaran, masih seperti biasanya sebab jadwal yang ada hanya jadwal reguler tidak ada penambahan kapal, tetapi Pelni menjalani rute seperti biasa seperti sebelumnya, karena jadwal Kapal sudah tertera pada bulan enam, jadi jadwalnya sama, disini Kapal ada 4 yaitu tipe 3001 KM Labobar, tipe 2002 KM Dorolonda dan Sinabung serta tipe 500 KM Sangian jadi jadwal seperti biasa tidak ada yang berubah karena berkaitan dengan pelabuhan lain.

Sadikin menyatakan, untuk tiket seperti biasa dilakukan penjualan melalui online, semua penumpang yang hendak melakukan pembelian tiket akan terdata sehingga pasti tahu, karena penjualan tiket ini secara Nasional.

"Pelni begitu sudah pelabuhan ini ouputnya total berapa karena sistim online maka kita sesuai dengan aplikasi yang ada, namun untuk sekarang kebanyakan penumpang lebih memilih membeli tiket pesawat, karena prosesnya cepat dan keberangkatan pun cepat sampai dibandingkan dengan kapal Pelni yang berhari-hari diatas kapal membuat penumpang yang lain pasti jenuh," kata Ahmad.

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016