Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal perdagangan Jumat pagi menguat tipis 3,73 poin atau 0,08 persen menjadi 4.878,04, sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,9 poin (0,11 persen) menjadi 831,93.

Namun pada pukul 09.30 WIB, Indeks BEI berbalik ke area negatif, turun 37, 54 poin (0,79 persen) menjadi 4.834,01.

"IHSG bergerak bervariasi di awal sesi perdagangan akhir pekan ini di tengah penantian hasil dari referendum Brexit (rencana Inggris keluar dari Uni Eropa) yang penghitungan suaranya masih terus berlangsung," kata Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo.

Ia memperkirakan IHSG BEI bergerak di kisaran 4.850 sampai 4.940 poin akhir pekan ini.

Untuk jangka menengah, dia menjelaskan, secara teknikal IHSG berpeluang naik menuju kisaran 5.100 sampai 5.200 poin.

Jika menurut hasil referendum Inggris tetap di Uni Eropa, ia memperkirakan, maka IHSG bakal terus bergerak naik menuju level psikologis 5.000 poin.

Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan pelaku pasar tidak suka Inggris keluar dari Uni Eropa, karena bisa memicu permasalahan baru di kawasan Eropa yang tengah menghadapi perlambatan ekonomi.

"Situasi itu membuat IHSG bergerak mudah berubah dengan dibayangi tekanan, kondisi indeks global juga cenderung negatif akibat sentimen yang belum jelas," katanya.

Di tingkat regional, indeks Bursa Hang Seng melemah 321,80 poin (1,54 persen) ke level 20.546,54; indeks Nikkei turun 221,62 poin (1,36 persen) ke level 16.016,73; dan Straits Times melemah 19,55 poin (0,72 persen) ke posisi 2.773,01.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016